Seseorang yang bolak-balik melihat pintu untuk meyakinkan sudah terkunci atau belum. Merasa tidak yakin jika sudah mematikan api dikompor dengan kecemasan berlebihan dan terjadi berulang. Bila kekhawatiran itu terus berlanjut ini bisa dikatakan dikatakan orang tersebut terindikasi gangguan Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Gejala awal gangguan OCD dimulai dari kecemasan dimana seseorang mempunyai pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal. Pikiran tersebut membuat seseorang melakukan sesuatu secara berulang-ulang dan tidak bisa dikendalikan. Karena hal yang mereka lakukan sudah seperti ritual yang harus dilakukan.
Lusi Nuryanti, S.Pi, M.Si, dosen Fakultas Psikologi UMS dalam keterangannya menjelaskan penderita OCD sebenarnya sadar dengan apa yang mereka lakukan. Penderita ini menganggap apa yang dilakukan merupakan hal yang diluar batas kenormalan. Tetapi, semakin mereka mencoba menghindar untuk mengulang hal tersebut, tekanan dan kecemasan semakin besar.
Beberapa hal yang menyebabkan kelainan ini bisa terjadi antara lain:
Rasa bersalah, misalnya sewaktu kecil penderita OCD sering dimarahi orang tuanya jika memegang benda-benda yang kotor. Dirinya akan merasa bersalah jika tangannya tidak dibersihkan.
Perilaku belajar, proses belajar yang salah dapat mempengaruhi perkembangan psikis seseorang.
Trauma, merupakan imbas yang pernah terjadi ketika penderita dulunya mengalami ketakutan yang berkepanjangan. Misalnya trauma karena pernah dikunci dalam ruangan ataupun karena keamanan diri yang pernah terancam.
Gangguan kecemasan seperti ini sering terjadi pada usia remaja hingga dewasa. Menurut Lusi, ada beberapa cara untuk mengurangi OCD dan itu harus melewati beberapa tahapan. Salah satunya dengan mengetahui penyebab trauma dengan cara membangkitkan pikiran penderita dengan diskusi ataupun sharing untuk menyadarkan pikiran-pikiran yang salah. Kemudian, memasukkan ide yang sebenarnya bahwa menutup pintu tidak harus berkali-kali, perubahan perilaku dengan mengurangi kebiasaan penderita secara bertahap. (Adi .P. Hermawan)