Pabelan-online.com, UMS – Sekitar lima puluh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan aksi damai untuk Solo di pertigaan UMS. Mereka menyuarakan bahwa Solo bukan kota teroris.
Wakil Presiden BEM Fakultas Hukum, Mahendra Perwira Putra pada orasinya mengatakan bahwa bom bunuh diri yang meledak di Solo merupakan pengalihan isu yang dilakukan oleh pemerintah. “Kita lihat banyak anggota dari kementerian yang terkena kasus korupsi,” Kata Mahendra, Kamis, (29/09/2011).
Ketika Presiden SBY terpojokan, lanjut Mahendra, pasti ada teror bom. Dia juga menyarankan agar media tidak terlalu mengalihkan isu yang saat ini dikaitkan dengan bom-bom yang lain. “Kita jangan lupa dengan kasus korupsi yang ada,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Presiden BEM Fakultas Hukum, Asmaradina. Dia mengatakan bahwa peledakan bom di Solo merupakan suatu pengalihan isu dan cara untuk memprovokasi masyarakat. “Kita jangan sampai terprovokasi dengan isu-isu yang dibuat oleh pemerintah,” serunya pada Kamis, (29/09/2011)
Asmaradina dalam orasinya juga mengajak masarakat untuk bersama-sama mengembalikan citra Indonesia. “Mari kita kembalikan citra Indonesia dari keterpurukan,” ajaknya. (Wisnu)