Pabelan-online.com, UMS – Selasa siang (4/10/2011) sekitar pukul 11.00 WIB tampak mahasiswa, dosen, dan karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) beramai – ramai menyaksikan matahari bercincin atau biasa disebut Halo.
Menanggapi kejadian langka tersebut, Dosen Fakultas Geografi, Yuli Priyono memaparkan bahwa fenomena matahari bercincin ini sama halnya dengan bulan bercincin. “Biasanya fenomena ini terjadi hanya pada keadaan langit cerah,” jelasnya kepada pabelan-online.com, Rabu (4/10/2011).
Fenomena ini terjadi, tambahnya, karena ada pembiasan cahaya dari awan apabila di awan cirrus ada kristal es. “Matahari atau bulan akan tampak dikelilingi lingkaran karena ada pembiasan cahaya,” ungkapnya.
Pria bertubuh kurus ini membantah jika fenomena ini memiliki keterkaitan dengan mitos – mitos yang ada di masyarakat yang konon ada kejadian tertentu. “Jelas tidak ada kaitan, ini murni fenomena alam,” terangnya sambil tersenyum. (Andri)