Dalam pemilihan umum mahasiswa (Pemilwa) ditemukan beberapa pe;anggaran. Pelanggaran itu terlihat ketika Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) tidak mempunyai Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Penghitungan suara mulai memamanas ketika salah satu orang yang menamakan pendukung dari partai Sahabat, Ashari Bimas, menanyakan tidak adanya DPT. Dia mengatakan, bahwa KPUM tidak mempunyai DPT. “Ini termasuk pelanggaran,” kata Bimas, Rabu (29/02)
“Tadi pagi ketika saya mencoblos ke Hall C, saya menanyakan DPT, mereka menjawab akan dicarikan ke BAA, namun mereka tidak menyampaikannya dan belum memberikan solusinya,” tambahnya. Saya akui, lanjut Bimas, menyalahi prosedur dalam penyampaian pelanggaran ini, tapi ini sangat rawan kecurangan apabila terus dilanjutkan.
Dengan tidak adanya daftar pemilih tetap, Bimas menghawatirkan banyaknya kecurangan dalam pemilwa tanun ini. “bisa saja mahasiswa mencoblos dua kali, atau mungkin malah orang luar, karena mereka tidak mengamati KTM secara cermat,” ungkapnya.
Ketua KPUM, Tri, mengatakan, permasalahan ini akan diselesaikan lewat Pleno. Penghitungan suara akan tetepa dilanjutkan sampai selesai. “Ini harus melalui panwaslu terlebih dahulu sesuai dengan prosedur,” tutpnya, Rabu (29/02).