Pabelan-online.com – Sebanyak 240 Guru TK dan PAUD Aisyiyah se-Sukoharjo berlatih membuat biopori di Gedung Serba Guna, Kampus 2, UMS pada Kamis (24/1/2013). Pelatihan yang digelar oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Sukoharjo tersebut melibatkan mahasiswa FKIP Geografi UMS.
Mentor kegiatan sekaligus mahasiswa FKIP Geografi, Muhammad Fakih Febrianto mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang banjir. Apalagi, di Solo dan sekitarnya merupakan daerah yang rawan banjir, terutama di daerah bantaran.
Ia menjelaskan biopori tersebut dinilai efektif untuk mencegah banjir. Pembuatan biopori tersebut yakni dengan cara membuat lubang sedalam 1 meter dan diameter 15 cm. Lubang itu digunakan sebagai peresapan air.
Selain itu, lubang peresapan air tersebut juga bisa menjadi pupuk kompos. Caranya dengan memberi sampah organik di dalam lubang tersebut. “Pupuk kompos itu bisa diambil setiap dua bulan sekali,” ujarnya, Kamis(24/1/13).
Ratusan guru tersebut terlihat antusias mengikuti kegiatan itu. “Bahkan ada yang mau meminjam alat pembuatan biopori, seperti bor untuk membuat lubang peresapan air,” ujar mahasiswa semester 5 itu.
Menurutnya, di UMS juga sudah ada sekitar 100 titik biopori. Ratusan titik biopori tersebut tersebar di kampus 1 dan 2. “Namun tidak semua titik tersebut berfungsi secara efektif. Misalnya, di griya mahasiswa yang sering banjir. Mungkin karena intensitasnya sedikit dan mungkin juga sudah ada yang terkubur atau terinjak,” ungkapnya.
Editor: SA