UMS, Pabelan-online.com — Senyumnya yang sumringah merefeksikan pribadinya yang ramah, supel dan prestatif. Ialah Novel Idris mahasiswa semester 8 Teknik Informatika UMS yang baru saja menyabet piala runner up ajang bergengsi pemilihan mahasiswa beprestasi tingkat kopertis IV April lalu di Semarang.
Disinggung perihal perasaan setelah mendapatkan predikat runner up, Novel mengaku sangat bersyukur dan puas atas apa yang Tuhan berikan. Dirinya juga tak menyangka dengan persiapan yang sangat singkat dan minim dapat mendapatkan titel runner up. “Persiapannya sangat singkat, berbeda dengan tahun lalu yang memiliki waktu persiapan satu bulan lebih, tahun saya ini hanya ada waktu satu minggu, itupun terpotong banyak agenda tentatif” ungkapnya ketika di temui reporter pabelan-online.com (30/4)
Biarpun persiapan yang minim, namun Novel merasa senang atas dukungan semua pihak utamanya orangtuanya. Dukungan universitas berupa materi dan spirit juga cukup membantu kesuksesannya menyabet runner up.
Novel yang bercita-cita menjadi entrepreneurer dan motivator ini, sekarang sedang berjuang untuk mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi tingkat nasional. Seleksi pertama tingkat nasional merupakan seleksi administrasi yang akan berlangsung pada 10 Mei mendatang. Saat ditemui reporter pabelan-online.com dirinya mnegaku persiapan yang dilakukan untuk seleksi admisintrasi sudah mencapai angka 50% yang difokuskan pada persiapan penelitian dan karya ilmiah.
Persiapan lain yang belum dijamah ialah menjadi speaker maupun pemakalah di luar negeri. ia mengungkapkan untuk persiapan yanng satu ini masih dikomunikasikan dengan bagian kemahasiswaaan universitas. Selain persiapan penelitian dan pemakalah di negeri orang, novel juga melakukan berbagai persipan salah satunya mendekatkan diri pada Allah, hal ini dinilai sebagai proses aktualisasi yang mempererat hubungan hamba dengan Tuhannya, juga menenangkan hati dan menjaga emosionalitas serta keegoan diri.
Demi suksesnya mawapres nasional 2013, novel yang juga merupakan mahasantri di Pesma KH Mas Mansur ini selalu menjaga kesehatan fisik dan satu yang tidak terlupakan adalah meminta restu orangtua. “Entah apapun yang terjadi, semoga pengalaman dan ilmu yang saya peroleh dalam proses ini dapat tersalurkan dan tersampaikan ke rekan-rekan mahasiswa lain” harapnya.