UMS, Pabelan-online.com — Studi Hukum yang diadakan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Hukum (FH) dari (28/4) hingga (1/5) dengan mengunjungi Mahkamah Konstitusi (MK) dan Kejaksaan Agung diharapkan kembali diadakan pada tahun-tahun selanjutnya. Karena bagaimanapun juga, studi hukum ini memberi banyak manfaat pada mahasiswa FH.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri FH , Topik Adi Nugroho yang mengatakan agenda studi hukum ini Insya Allah menjadi agenda tahunan FH. Dikarenakan dua periode sebelumnya agenda studi hukum itu absen, Topik berharap generasi berikutnya bisa mengadakan kembali studi hukum ini. “Contoh saja Fakultas Teknik yang rajin mengadakan kunjungan industri,” tuturnya
Senada, salah satu peserta studi hukum Andi Setyawan juga mengharap kedepannya kegiatan studi hukum ini diadakan kembali. Ia menilai kegiatan studi hukum baik dan diperlukan karena apa yang telah didapat di dalam studi hukum tersebut bisa diterapkan dalam bangku perkuliahan.”Tapi dengan syarat konsep yang lebih matang,”ujar mahasiswa semester 6 itu.
Dukungan juga mengalir dari salah satu dosen pendamping dalam acara tersebut, Bambang Sukoco, ia menegaskan supaya kegiatan semacam ini diadakan kembali karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya FH. Tujuannya selain, mahasiswa tidak hanya berkutat dengan teori saja, namun juga mengerti kondisi di lapangan. “Apalagi ada kasus Susno duadji yang sedang panas, bisa ditanyakan langsung ke kejaksaan” tambah dosen pidana tersebut.
Namun, Bambang Sukoco menggaris bawahi agar kedepanya acara studi hukum ini dikonsep yang lebih matang lagi. Ia mengharapkan tidak hanya dua instansi saja yaitu Kejaksaan Agung dan MK, tapi juga instansi-instansi yang lain, semacam MA atau DPR. Durasi kunjungan juga harus diperbanyak lagi.”Di MK kemarin, semua mahasiswa harusnya bisa mengakses sidang,”ujarnya.
Editor: IC