Reporter: Auna Mahdalin
Departement Pengabdian Masayarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Teknik (FT), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali melanjutkan program kerja pembinaan desa tahun ini. Desa binaan BEM FT UMS adalah desa Gilirejo, kecamatan Miri, Sragen.
Ketua Departement Pengabdian Masyarakat BEM FT, Fredi mengungkapkan pemilihan desa binaan berdasarkan pada keadaan masyarakat. Dimana keadaan masyrakat yang kurang peduli terhadap pendidikan, SDM masyarakat yang tergolong rendah dan infrastruktur yang kurang memadai dipilih untuk dibina. “Dipilih berdasarkan keadaan masyarakatnya,” ungkapnya
Pada kegiatan yang dilaksanakan hari, Minggu (4/5) lalu, BEM FT bekerja sama dengan BEM FKG mengadakan sosialisasi kesehatan. Sosialisasi yang diangkat adalah kesehatan gigi termasuk cara menggosok gigi dengan benar. Pada bidang pertanian BEM FT juga memberikan sosialisasi tentang pembuatan pupuk bokasi. “Seperti pupuk organik campuran dari kotoran hewan, dedaunan, EM4, dan tetes tebu,” tambahnya.
Gitsa, Staf Departement Pengabdian Masyarakat BEM FT, mengungkapkan bahwa perubahan yang terlihat setelah di bina adalah perubahan mindset. Mindset anak-anak yang lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan, karena sebelumnya kebanyakan dari mereka mengenyam pendidikan hanya sampai SMP di karenakan akses jalan yang susah menuju SMA dan ketertarikan mereka untuk bekerja di usia sekolah. “Kami berusaha memberikan pandangan bahwa pendidikan itu penting walaupun akses jalan susah tapi mereka harus tetap menunut ilmu,” tutur Gista.
Gubernur BEM FT, Gigih, berharap setelah dilakukan pembinaan masyarakat, desa Gilirejo menjadi masyarakat yang lebih baik dan mandiri. “Kami berharap pembinaan yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat semoga kedepannya mereka menjadi masyarakat yang mandiri, ujarnya Selasa(6/5).
Editor: [VD]