Reporter : Erna
Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melayangkan 8 poin pernyataan sikap yang ditujukan kepada Kabagmawa pada Sabtu (19/2). Sikap ini diambil karena selama ini kebijakan-kebijakan dari pihak Universitas belum tersosialisasikan dengan jelas.
Presiden Mahasiswa UMS, Suci Nor Afifah mengaku kejadian ini tidak hanya terjadi pada satu atau dua orang saja.”Banyaknya masalah yang dihadapi oleh teman -teman organisasi hampir semuanya merasakan”, ujarnya Senin (21/2).
Adanya berbagai masalah yang terjadi membuat para ormawa kesulitan menyampaikan aspirasi mereka. Seluruh aspirasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UMS) tersumbat dengan adanya suatu sistem birokrasi yang rumit dan membuat terhambat kinerja organisasi. Selain itu program kerja bahkan sampai teknis tak luput dari intervensi-intervensi dari bidang kemahasiswaan.
Ketidakpuasaan yang dialami ini membuat gerah semua ormawa. Dengan diadakannya rapat yg dihadiri seluruh Pimpinan Umum UKM diharapkan dapat membentuk suatu mufakat bersama. Dengan proses yg sangat panjang dibentuklah 8 poin pernyataan sikap ini.
Menurut Menteri Dalam Negeri, Amna Athoillah 8 poin pernyataan sikap ini mendapat respon positif dari Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. “baik ya repon Pak Rektor, buktinya beliau menyetujui sikap pernyataan ini dan malah menambahkan beberapa masukan untuk ormawa”, katanya Senin (21/2)
Dengan respon yg positif ini diharapkan seluruh ORMAWA mendapatkan aspirasi mereka, kinerja yg lebih baik dari bidang kemahasiswaan serta kebijakan -kebijakan yang dibuat kemahasiswaan harus direalisasikan.
Editor : [PWDR]
Baca berita lainnya, Fakta Dibalik Tes TOEP UMS, Klik Disini!