Reporter : Ritmika Serenadi
Program Studi Teknik Informatika sedang berupaya meningkatkan status akreditas. Prodi yang saat ini mempunyai status akreditas B, diharapkan mampu beralih menjadi A di tahun 2016 mendatang.
Seperti disampaikan oleh Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI), Husni Thamrin bahwa status akreditas yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) akan berakhir pada Oktober 2016. Sebelum masa berlaku SK tersebut usai, tentunya pihak fakultas maupun prodi terus melakukan upaya yang dapat menunjang peningkatan status akreditas. “Saya rasa akreditas B itu sudah cukup bagus untuk prodi yang bisa dibilang masih baru. Semoga saja bisa lebih baik lagi,” harapnya, Kamis (7/5).
Husni menuturkan ada beberapa poin yang bisa mempengaruhi status akreditas. Mulai dari visi misi, apakah suatu fakultas atau program studi mempunyai visi dan misi yang jelas. Kemudian dari segi administrasi atau organisasi, cara pemilihan pimpinan, dan rencana pengembangan fakultas maupun program studi. “Kalau di poin-poin ini kita sudah baik, karena kita berada di universitas yang relatif mapan,” tambahnya.
Selain itu, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan juga, antara lain sarana dan prasarana, kinerja dosen, produktivitas mahasiswa, dan kerja sama dengan pihak lain yang merupakan aktivitas nyata guna meningkatkan kompetensi mahasiswa. Teknik Informatika merupakan salah satu prodi yang terbilang baik dalam hal sarana dan prasarana. Dosen pengajarnya pun mempunyai kualifikasi SDM yang relatif tinggi. “Dan saya selalu mengingatkan mahasiswa supaya aktif dalam lomba-lomba nasional atau ikut serta dalam PKM,” terang Husni.
Menanggapi hal tersebut, salah satu mahasiswa Teknik Informatika, Rizki, mendukung adanya rencana tersebut. Sebagai mahasiswa, ia berupaya pula untuk melakukan hal yang mampu menunjang peningkatan status akreditas. ”Saya pinginnya ya prodi TI bisa mencapai akreditas A,” tuturnya, Jumat (8/5).
Namun tanggapan miring datang dari mahasiswa yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Ia berasumsi bahwa kompetensi mahasiswa belum cukup mampu untuk mendukung rencana dari pihak fakultas maupun prodi. “Jangan sampai peningkatan akreditas tersebut cuma untuk menarik minat calon mahasiswa baru saja,” pungkasnya, Jumat (8/5). (Sumber koran Pabelan edisi 13)
Editor : [MEU]