Reporter : Depi Endang
UMS-Nilai dakwah yang digemakan di kampus melalui mentoring kurang mendapat perhatian. Hal itu dapat ditemukan kurangnya kesadaran berbagai pihak untuk mengosongkan kegiatan pada hari Sabtu.
Pernyataan tersebut diungkapkan Abu Bakri Royani selaku Kepala Seksi Mentoring. Menurutnya, beberapa kalangan kampus yang terdiri dari Pimpinan, Dosen, Organisasi Mahasiswa, Mahasiswa dll., tersebut kurang merespon pelaksanaan mentoring. “Misalnya, di hari tenang ini saja, kita melakukan pembekalan pada 7-12 Juni 2015 dan terkendala. Kendalanya itu ada dari peserta itu yang izin karena ada perkuliahan, pemadatan materi, bahkan ada yang sudah ujian”, paparnya (24/06/2015). Padahal, pembelajaran maupun ujian telah terjadwal tersendiri.
Selain itu, Abu menambahkan pula harus ada kepedulian pimpinan untuk memberikan fasilitas sehingga menunjang pelaksanaan mentoring. Setelah diadakan pengecekan hanya beberapa yang mempunyai kesekretariatan. “Kita mentoring yang untuk dakwah saja gak punya tempat, KMP (Koordinator Mentoring Program Studi) saja setiap hari disini (di ruang LPIK)”, tambahnya. Menurutnya, adanya kesekretariatan tersebut akan membantu penyimpanan arsip-arsip yang berupa sertifikat dan penyimpanan tikar.
Abu mengharapkan adanya kerja sama dari berbagai pihak untuk bersama-sama memberikan kekuatan dalam menyiarkan dakwah di kampus. Bentuk kerja sama tersebut dapat berupa perhatian, baik dari Dosen maupun pengelola kampus Mintenance, “Untuk Maintenance, ya setidaknya sediakanlah tempat-tempat untuk mentoring,” harapnya.
Hal lain yang perlu ditekankan yaitu ketegasan pimpinan dalam menginformasikan SK tentang pelaksanaan mentoring di hari Sabtu. “Tolong dikirimkan kembali SK-SK yang berkenaan dengan tidak ada perkuliahan di jam sekian untuk kegiatan mentoring karena beberapa pimpinan fakultas itu kan ada yang baru,” tutupnya.
Editor : [MEU]