Reporter : Ratih
UMS-Masa Ta’aruf (Masta) tahun ini tidak mendapatkan bantuan sosialisasi dari pihak universitas, sehingga informasinya untuk mahasiswa baru (Maru) langsung ditangani setiap fakultas. Padahal Masta merupakan agenda tahunan seluruh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di universitas.
Ketua panitia Masta IMM Avicenna Fakultas Farmasi, Afzalur Rahman mengiyakan hal tersebut. Menurutnya, Masta tahun ini memang diadakan sendiri tanpa bantuan dari universitas. “Kalau yang tahun kemarin itu dari ODS (One Day Service-red) langsung untuk dibuat daftar Masta, tapi kalau sekarang kan enggak,” katanya, Selasa (04/08/2015).
Salah satu maru dari Fakultas Teknik yang tidak ingin disebutkan namanya mengeluhkan minimnya penyebaran informasi Masta. “Tapi akhirnya saya dapat informasi dari facebook,” ungkapnya, Selasa (04/08/2015).
Menurut ketua Umum IMM Avicenna, Muhammad Fauzi hal tersebut dikarenakan adanya Surat Keputusan (SK) Rektor mengenai keputusan Masta. “Bahwa untuk agenda Masta dan PPA tahun ini ditiadakan dan diganti dengan PK-PMB yang sedang berjalan sekarang ini,“ ungkapnya, Selasa (04/08/2015).
Ia menuturkan bahwa agenda Masta merupakan agenda wajib IMM tiap tahunnya. Dan setelah melalui proses yang alot akhirnya Masta tetap diadakan meskipun dengan konsep yang diadakan sendiri tiap fakultas. “Masta itu sebagai proses pengaderan untuk Muhammadiyah sendiri, yang nantinya untuk menjadi regenerasi kader-kader di perserikatan,”tuturnya.
Masta Tidak Diwajibkan
Fauzi menambahkan meskipun Masta diperbolehkan, akan tetapi Rektorat tidak mewajibkan. Sehingga pelaksanaan Masta terkesan seperti kegiatan-kegiatan IMM pada umumnya. “Mahasiswa yang mau berangkat Masta ya silahkan, yang enggak ya enggak papa,” tuturnya.
Namun, dari pihak IMM telah berkomitmen untuk mewajibkan Masta bagi maru sebagai proses pengaderan Muhammadiyah. “Ketika IMM nanti tidak ada, ya siapa yang akan menggarap Muhammadiyah ini. Ini kan Universitas Muhammadiyah, kalau enggak ada Masta kan aneh jadinya,” tutupnya.
Editor: [AA]