UMS, pabelan-online.com – International Sharing (IS) menghadirkan mahasiswa asing dari sejumlah negara untuk berkesempatan menceritakan kondisi pendidikan hingga perekonomian di negara asal mereka masing-masing.
Lembaga Hubungan International (LHI) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok (Kompon) KH Mas Mansur, sukses melaksanakan acara International Sharing (IS) dengan tema “ Temu Teman Luar Negeri”. Acara ini digelar di Gedung Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Lewat acara yang menghadirkan mahasiswa asing asal Thailand, Malaysia, Uganda, dan Sudan, mereka berkesempatan menceritakan tentang keadaan pendidikan, toleransi, hingga perekonomian di negara mereka masing-masing. Mahasiswa asing tidak berbicara menggunakan bahasa dari negara mereka, namun bahasa Inggris, dibantu oleh translator dalam penyampaiannya ke hadirin.
Salah satu mahasiswa asing asal Sudan, Abdurakhim, menyampaikan kondisi perekonomian yang saat ini tengah dijalani di Sudan. “Keadaan ekonomi masyarakat telah dikontrol oleh pemerintah,” ujar Abdurakhim, saat gilirannya berbicara dengan bahasa Inggris.
Sementara, Suhaini Suknui yang merupakan mahasiswi asal Thailand, mengatakan bahwa perekonomian negaranya bisa dibilang tidak dalam keadaan miskin. “Perekomian di sana tidak dikatakan miskin, karena pemasukan dan pengeluaran sama besarnya,” ungkap Suknui, Rabu (03/04/2019).
Baca Juga Siapkan Indonesia Tangguh Bencana, Dwikorita: Teknologi Harus Dikembangkan
Menyinggung soal pendidikan, mereka berpendapat pendidikan sangatlah penting dan semua orang mempunyai hak yang sama untuk medapatkan pendidikan yang layak.
Suhaini Suknui mengungkapkan alasannya untuk melanjutkan pendidikan karena banyak sekali beasiswa yang ditawarkan oleh Indonesia kepada dirinya. “Saya senang di Indonesia, orangnya ramah dan mayoritas beragama Islam,” tuturnya, Rabu (03/04/2019).
Reporter : Arsy dan Ayu Arlinda
Editor : Alfrisa Renuat