UMS, pabelan-online.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) pada tanggal 22 Agustus lalu membuka pendaftaran vaksinasi secara online bagi Mahasiswa UMS dan masyarakat umum. Namun, vaksinasi yang rencananya dilaksanakan pada 24-26 Agustus harus ditunda sehingga menimbulkan kekecewaan di kalangan mahasiswa.
Program vaksinasi terus digencarkan di sejumlah daerah untuk mempercepat terbentuknya herd immunity dan menunjang pembelajaran tatap muka. Sejumlah mahasiswa turut serta dalam mengadakan program vaksinasi salah satunya BEM FH UMS.
Sesuai dengan rencana bahwa BEM FH akan mengadakan kegiatan vaksinasi yang bekerja sama dengan Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo, Dinas Kesehatan Sukoharjo dan Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis Solo.Vaksinasi tersebut awalnya akan diselenggarakan pada tanggal 24-26 Agustus kemarin.
Namun menjadi hal yang mengejutkan ketika satu hari sebelum pelaksanaan vaksinasi, ada pengumuman bahwa vaksinasi harus ditunda dan akan dijadwalkan ulang dikemudian hari. Hingga saat ini, vaksinasi belum terlaksana dan belum ada kejelasan lebih lanjut dari BEM FH kapan vaksinasi tersebut diselenggarakan. Hal tersebut membuat mahasiswa yang sudah mendaftar kecewa dan banyak yang menghujat lantaran mereka (BEM FH-red) hanya menebar janji manis yang tak kunjung menjadi realita.
Reynata Feby Kurniawan, salah satu panitia vaksinasi menjelaskan terkait dengan diundurnya kegiatan vaksinasi tersebut. Ia mengatakan bahwa dalam kegiatan vaksinasi terdapat kendala dimana BEM FH harus mengatur ulang jadwal karena tenaga kesehatan yang terbatas. “Tenaga kesehatannya lebih fokus untuk giat vaksinasi di daerah rawan penyebaran Covid-19. Jadi vaksinasi kami undur dulu,” ujar panitia vaksinasi, Jumat (27/8/2021).
Ia juga menambahkan bahwa panitia tetap berlaku adil dan tidak melakukan kecurangan terkait penyelenggaraan vaksinasi. Kuota vaksin penuh dalam waktu 1 menit 29 detik dan terdapat kuota khusus untuk mahasiswa FH dan UMS, namun tidak diberitahu berapa kuota tersebut. “Terkait hal itu pihak panitia dan pihak-pihak terkait saja yang tahu,” ujar Reynata, Jumat (27/8/2021).
Setelah berhasil menghubungi pihak panitia vaksinasi, Reporter LPM Pabelan memerlukan waktu cukup lama untuk mendapatkan kontak mahasiswa yang telah berhasil mendaftar vaksinasi. Hal tersebut dikarenakan, reporter mengalami kendala dalam proses wawancara.
Untuk mendapatkan mahasiswa yang bersedia diwawancarai menjadi salah satu kendala dalam proses penerbitan berita ini. Para mahasiswa merasa takut untuk angkat bicara mengenai isu diundurnya vaksinasi BEM FH. Banyak dari mereka (mahasiswa –red) yang mengira bahwa dengan berbicara dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Meskipun demikian, reporter terus berusaha mengawal kasus agar civitas academica UMS terutama para pendaftar dapat segera mengetahui alasan dari pengundurannya. Mengetahui tidak adanya kejelasan terkait jadwal terbaru dan informasi lanjutan dalam vaksinasi tersebut, para pendaftar memutuskan untuk melakukan vaksin di tempat lain.
Akhirnya pada Kamis 9 September 2021 lalu, reporter pabelan berhasil menghubungi salah satu mahasiswa yang bersedia untuk diwawancarai. Mahasiswa asal UMS ini meminta agar identitas dirinya tidak disebutkan.
Ia menyampaikan, bahwa sebelumnya ia telah berhasil terdaftar dalam program vaksinasi. Namun setelah itu ia mendapatkan SMS dari BEM FH yang menginformasikan bahwa vaksinasi telah diundur. Melalui wawancara bersama reporter pabelan, ia berharap kegiatan perencanaan vaksinasi segera mendapat kabar pasti dan dapat terlaksana dalam waktu dekat.
“Karena yang mendaftar tidak cuma mahasiswa saja tapi juga masyarakat umum. Kalau seperti ini pasti banyak orang yang merasa dikecewakan. Harapanku semoga dapat terlaksana segera,” ujarnya, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: Setelah Lalui Proses Panjang, Prodi HES UMS Kembali Raih Akreditasi A
Reporter : Kenia Eksidewi
Editor : Jannah Arruum Sari