UMS, pabelan-online.com – Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam meluncurkan Program Pejuang Muda Kampus Merdeka. Program tersebut sebagai upaya percepatan pengentasan masalah sosial di Indonesia.
Program Pejuang Muda merupakan laboratorium sosial bagi para mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya untuk memberi dampak sosial konkret. Program Pejuang Muda yang menjadi bagian dari Kampus Merdeka untuk mengasah kemampuan mahasiswa di luar kelas.
Pendaftaran program ini telah dibuka sejak tanggal 18 sampai 30 September 2021 lalu secara online. Dengan adanya program ini, Kemensos berharap dapat menjadi ruang belajar dan ekspresi untuk membuat perubahan sosial.
Harun Joko Prayitno, selaku Wakil Rektor I UMS mengungkapkan, bahwa program ini bukanlah sebuah keharusan, tetapi sebagai pilihan. Maka semakin banyak mahasiswa yang mengikuti kegiatan-kegiatan seperti itu, semakin bagus karena menempatkan sosial sebagai sumber pembelajaran langsung. Menurutnya dimasa pandemi seperti ini sangat membutuhkan berbagai model giat orang agar bisa berinteraksi secara sosial.
Saat masa pandemi seperti ini membutuhkan banyak konkretisasi, komunikasi, aktivitas sosial yang hadir di tengah-tengah masyarakat agar hakekat manusia sebagai proses sosial tetap ada. Ia menambahkan, bahwa untuk mendaftar program ini prinsipnya dari individu, tetapi mendorong kemauan dan kompetensi sosial itu prinsipnya menjadi sangat penting bila didapat dari masyarakat langsung bukan memalui teori.
“Saya selaku bidang satu membekali dari sisi kemampuan akademik, talenta, dan inovasi,” ujarnya, Senin (4/10/2021).
Harun juga berharap dengan adanya program tersebut siapapun baik itu mahasiswa, remaja atau pemuda lainnya akan mendapatkan banyak pengalaman langsung yang didapatkan dari masyarakat. Karena sesungguhnya masyarakat menjadi salah satu sumber belajar merupakan salah satu pilar untuk mendewasakan mahasiswa dalam kehidupan.
“Belajarlah dari masyarakat, karena masyarakat adalah sumber belajar yang asli dan sesungguhnya,” ujarnya, Senin (4/10/2021).
Akbar Tanjung, mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) UMS, mengungkapkan tujuan diadakannya program dari Mensos ini ialah bagaimana mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah, dalam arti bisa langsung diaplikasikan di lokasi langsung. Ia juga berharap agar program ini tidak hanya berjalan selama pandemic saja.
“Saya harap bisa selamanya program ini bisa dijalankan dan dikembangkan sebagai wadah pemuda untuk mengembangkan potensinya,” ujarnya, Senin (4/10/2021).
Reporter : Mg_Bagas Pangestu dan Mg_Khairani Makina
Editor : Ashari Thahira