Kamis, November 30, 2023
Pabelan Online
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Liputan Khusus
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Investigasi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Liputan Khusus
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Investigasi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Pabelan Online
No Result
View All Result
Home Warta ranah mahasiswa

Kritik Program Kampus Merdeka, Perbudakan Modern Berkedok Magang

31/05/2022
in ranah mahasiswa, Warta
0
Kritik Program Kampus Merdeka, Perbudakan Modern Berkedok Magang
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

UMS, pabelan-online.com – Sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari buruh, mahasiswa, dan pelajar gelar aksi unjuk rasa dalam rangka Hari Buruh Internasional pada 21 Mei lalu. Aksi tersebut bertepatan dengan peringatan reformasi juga sebagai bentuk kritikan atas berbagai kebijakan dan program pemerintah.

Dilansir dari cnnindonesia.com, aksi yang dilakukan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat ini merupakan upaya untuk mengkritik berbagai kebijakan dan program pemerintah yang dinilai hanya demi kepentingan investasi. Salah satu kritikannya yaitu program magang Kampus Merdeka yang dinilai sebagai bentuk baru dari perbudakan modern berkedok magang.

Nining Elitos, selaku Juru Bicara Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) berpendapat, dengan adanya program magang, mahasiswa hanya akan mengerjakan perintah atasan tanpa bisa berinovasi. Selain itu, program ini merupakan dampak dari hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) serta regulasi pemerintah yang sewenang-wenang.

“Suka-sukanya kekuasaan membuat regulasi. Omnibus Law katanya untuk rakyat tetapi jutaan rakyat jadi korban PHK, jutaan rakyat tidak bisa bekerja,” ujar Nining lewat orasinya, Sabtu (21/5/2022).

Rani Puspitasari, mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dari Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi merasa bahwa kritik yang disampaikan dalam aksi tersebut kurang tepat. Menurutnya, justru dengan adanya program ini menjadi kesempatan emas untuk berkembang serta berinovasi sesuai minat dan bakat.

“Menurutku itu wajar dilakukan oleh kaum buruh, mereka hanya melihat dari kacamata luar saja.  Selain itu, mereka juga menganggap kalau kerja di perusahaan pasti mendapat tekanan besar dan sulit untuk berinovasi, padahal pada kenyataannya tidak seperti itu,” ungkapnya, Jumat (27/5/2022).

Selaras dengan apa yang dikatakan Rani,  Ahmad Fikri yang juga mahasiswa aktif UMS dari Prodi Ilmu Komunikasi turut berpendapat, program ini memiliki banyak manfaat dan inovasi baru. Ia juga mengungkapkan, seharusnya program ini mendapat dukungan dari banyak pihak melihat dari banyaknya manfaat yang bisa dirasakan.

“Perlu digarisbawahi bahwa program magang Kampus Merdeka yang tergolong masih baru ini tentunya diperlukan support dari segala pihak, baik pemerintah hingga masyarakat. Sehingga tujuan baik dari program ini dapat tercapai sesuai rencana,” imbuhnya, Jumat (27/5/2022).

Reporter : Widyawati Dian Putri Utami

Editor : Anisa Yuliana Pertiwi

 

Tags: Demo BuruhMagang Kampus merdekaMagang Merdekamahasiswa indonesiaPerbudakan Magangprogram kampus Merdeka
Previous Post

Temu Nasional BEM Nusantara, Satukan Dualisme

Next Post

Persiapan Muktamar Muhammadiyah ke-48, Gelar Seminar Pra Muktamar Selama 2 Hari

Related Posts

Hak Tanggungan Gaji Dosen Poltekom Tidak Dipenuhi, BEM Poltekom Berikan Pengawalan
Headline

Hak Tanggungan Gaji Dosen Poltekom Tidak Dipenuhi, BEM Poltekom Berikan Pengawalan

by pabelan
28/11/2023
Tolak Kuliah Umum  Salah Satu Capres, BEM UNCEN: Kampus Bukan Tempat Politik Praktis
Headline

Tolak Kuliah Umum Salah Satu Capres, BEM UNCEN: Kampus Bukan Tempat Politik Praktis

by pabelan
27/11/2023
Upaya Melek Politik dan Selektif, Mahasiswa UMS Hadiri Dialog Terbuka Capres dan Cawapres
ranah mahasiswa

Upaya Melek Politik dan Selektif, Mahasiswa UMS Hadiri Dialog Terbuka Capres dan Cawapres

by pabelan
23/11/2023
Diskusikan Persoalan Bangsa dan Negara, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Hadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah
ranah mahasiswa

Diskusikan Persoalan Bangsa dan Negara, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Hadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah

by pabelan
23/11/2023
Seorang Mahasiswa UINSU Menjadi Korban Pengeroyokan, Kasus Dilimpahkan ke Polrestabes
Headline

Seorang Mahasiswa UINSU Menjadi Korban Pengeroyokan, Kasus Dilimpahkan ke Polrestabes

by pabelan
21/11/2023
Next Post
Persiapan Muktamar Muhammadiyah ke-48, Gelar Seminar Pra Muktamar Selama 2 Hari

Persiapan Muktamar Muhammadiyah ke-48, Gelar Seminar Pra Muktamar Selama 2 Hari

Premium Content

Daya Ingat Melemah, Apa Solusinya??

Daya Ingat Melemah, Apa Solusinya??

19/02/2012
Study Comperative BEM FT UNY Disambut Hangat FT UMS

Study Comperative BEM FT UNY Disambut Hangat FT UMS

13/05/2014
KKN Daring, Tantangan atau Ancaman Mahasiswa?

KKN Daring, Tantangan atau Ancaman Mahasiswa?

02/03/2022
Pabelan Online

© Copyright - LPM Pabelan 2023

Profil LPM Pabelan.

Navigasi

  • Cara Mengirim Tulisan
  • Home
  • Redaksi Pabelan-Online 2023
  • Struktur Pengurus LPM Pabelan Periode 2023
  • Warta
  • Tentang LPM Pabelan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Headline
  • Warta
    • Liputan Khusus
    • ranah mahasiswa
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Investigasi
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
  • Cara Mengirim Tulisan

© Copyright - LPM Pabelan 2023

Profil LPM Pabelan.