UMS, Pabelan-online.com – Perguruan Tinggi Muhammadiyah resmi menambah universitas yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar. Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) diresmikan sejak 07 Juni 2022 oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais di kompleks Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Papahan, Kecamatan Tasimadu, Kabupaten Karanganyar.
UMUKA berdiri dengan menggabungkan tiga perguruan tinggi swasta (PTS) yang sudah ada lebih dahulu. Ketiga PTS tersebut di antaranya ialah Akademi Peternakan Karanganyar (Apeka), Akademi Sekretari dan Manajemen Santa Anna Semarang, serta Akademi Pariwisata Widya Nusantara Surakarta.
Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI Nomor 332/E/2022, UMUKA membuka sepuluh program studi (Prodi), yaitu S1 Teknik Komputer, S1 Informatika, S1 Bisnis Digital, S1 Akuntansi, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Fisioterapi, D3 Produksi Ternak, D3 Perhotelan, D3 Sekretari Digital, dan D3 Bina Wisata.
UMUKA sendiri telah membuka pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) mulai dari tanggal 8 Juni 2022 sampai 30 September 2022 mendatang, yang bisa dilakukan secara langsung maupun daring dengan sistem One Day Service (ODS). Pendaftaran PMB UMUKA ini membuka tiga jalur, yaitu jalur prestasi, jalur regular dengan tes Computer Based Test (CBT), serta beasiswa.
Sarilan Muhammad Ali, selaku Ketua PMB UMUKA menjelaskan bahwa tujuan dari pendirian universitas ini adalah untuk perluasan dakwah Muhammadiyah dan juga mendorong agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Karanganyar meningkat.
Harapannya masyarakat Karanganyar lebih tinggi dan meningkat dalam menempuh pendidikannya menjadi tamatan S1. Yang paling pokok, kata Sarilan, adalah ingin bermitra dengan pemerintah kabupaten agar akses anak didik di Karanganyar dalam menempuh pendidikan tidak terlalu jauh. Terlebih pemilihan kampus utama yang berada di GDM Karanganyar, sehingga menjadi tempat yang strategis dan menjadi wajah Karanganyar.
Sarilan mengatakan, dalam mendirikan sebuah universitas itu harus dengan model penggabungan, tidak bisa berdiri langsung. Maka dari itu mereka mencari akademi yang non-Muhammadiyah dengan alih kelola dan penggabungan yang sekiranya ikhlas serta berbesar hati mau bergabung hingga menjadi universitas.
Selain itu, ia mengatakan kalau untuk dosen dan tenaga pendidik (Tendik) di UMUKA sudah terpenuhi dan lengkap dengan satu prodi minimal terdapat lima dosen dan tiga tendik. Untuk mahasiswanya sendiri sudah punya modal 332 mahasiswa dari kampus bawaan dan hingga saat ini sudah ada sekitar 270 pendaftar mahasiswa baru.
“Jadi di UMUKA dosen dan tendik sudah lengkap. Target kita 1000 mahasiswa,” ujar Sarilan kepada Pabelan-online.com, Sabtu (18/6/2022).
Dengan masuknya era digitalisasi dan era distrupsi, di mana tidak hanya revolusi 4.0, tetapi sudah sampai 5.0, UMUKA siap mengantisipasi kondisi ini dengan membuka Prodi Bisnis Digital dan Sekretari Digital yang disesuikan dengan kondisi pelajar sekarang yang semua hal bisa diwakilkan oleh telepon genggam.
Sesuai dengan tagline UMUKA, “Cerdas Membangun Peradaban Utama” diharapkan menjadi kampus yang unggul, membangun tradisi intelektual bagi anak-anak muda, dan untuk berperan ke depan lebih maju.
“Ya, kita go international, kita juga punya mimpi seperti UMS yang sudah World Class University,” harapnya.
Selaku Wakil Sekretaris PMB, Melani Krismanita menjelaskan, pemilihan kampus yang terbagi menjadi empat tempat ini disesuikan dengan kebutuhan prodi. Terkait struktur birokrat, ia mengatakan kalau pemilihan rektor masih dalam progres.
Ia juga menanggapi terkait dengan prodi yang berbasis digital karena sebentar lagi akan memasuki era 5.0 berarti yang diutamakan adalah digitalisasi. Maka dari itu, mereka (UMUKA –red) membuka dua prodi yang nantinya selalu digunakan di masa yang akan datang dan kesempatan itu diambil agar ke depannya bisa lebih maju lagi.
“Semoga universitas ini menjadi universitas yang unggul dan menjadi pilihan terutama bagi siswa-siswi SMA/SMK di Karanganyar dan kedepannya bisa menyaingi universitas swasta lainnya,” harap Melani, Sabtu (18/6/2022).
Reporter : Ashari Thahira dan Wita Ayu Widyadhari
Editor : Tsania Laila Magfiroh