UMS, pabelan-online.com – Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Program Pengenalan Akademik (PPA) bagi mahasiswa barunya selama tiga hari dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2022. Sayangnya, dalam pelaksanaannya beredar banyak keluhan dari mahasiswa peserta PPA yang mengeluhkan tugas yang diberikan dan ditemukan dugaan tindak senioritas dalam kegiatan tersebut.
Berawal dari unggahan akun Instagram @dpn.ums yang memperlihatkan tangkapan layar berisi keluhan mahasiswa perihal penugasan kegiatan PPA FH UMS.
Reporter Pabelan-online.com berkesempatan mewawancarai beberapa pihak terkait adanya indikasi senioritas yang terjadi dalam kegiatan PPA FH tahun 2022 UMS.
Ismail Muchlis Rofii selaku Ketua Panitia Kegiatan PPA FH UMS mengungkapkan, bahwa panitia hanya menegaskan aturan yang sudah disepakati agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Ia juga mengatakan kalau dalam kegiatan tersebut tidak terjadi senioritas seperti kabar yang beredar.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kabar soal tidak disediakannya konsumsi dan waktu untuk ibadah yang relatif sedikit, ia dengan tegas menolak pernyataan tersebut.
Menurutnya panitia sudah semaksimal mungkin dalam menyediakan waktu salat yang cukup pada jadwal kegiatan. Terkait konsumsi, ia menambahkan bahwa konsumsi sudah disediakan oleh panitia.
“Konsumsi itu diberikan tiap pagi berupa nasi dan makanan ringan. Saat siang kita juga menyediakan waktu istirahat, salat, dan makan. Ada juga beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat fakultas yang berjualan makanan, sehingga peserta bisa jajan. Untuk waktu ibadah sendiri, pada kenyataannya sudah ada waktu untuk salat, tetapi mungkin di lapangan ada mahasiswa baru yang tidak mau salat atau masih ada urusan,” ungkapnya, Kamis (1/9/2022).
Sementara itu, Nasyithoh Nadratun Naim, selaku peserta PPA FH UMS 2022 berpendapat kalau serangkaian acara PPA FH ini bagus buat mahasiswa baru. Namun, menurutnya, tim panitia atau tim disiplin memberikan tugas yang memberatkan mahasiswa.
“Untuk tugas mencari barang makanan dan minuman diberikan suatu clue, jika clue tersebut salah maka barang clue tersebut disita dan tidak dikembalikan. Padahal tidak sedikit pula yang menyisihkan uangnya untuk beli. Lagipula saat acara berlangsung tidak diberikan snack hingga beberapa mengeluhkan tumbang dan sakit,” ungkapnya, Jumat (2/9/2022).
Menanggapi isu yang beredar, Muchamad Iksan selaku Wakil Dekan (WD) III FH UMS mengungkapkan, kalau dari pihak pimpinan fakultas sudah memberikan pesan kepada panitia pelaksana agar kegiatan PPA dilakukan secara soft dan menarik.
Hal itu dikarenakan, menurutnya, sekarang ini sudah bukan eranya lagi pelaksanaan PPA dengan model keras.
“Ini yang sudah saya pesankan sebenarnya kepada mereka (Panitia PPA –red), tetapi memang tidak bisa dipungkiri, ya, pelaksanaan PPA itu kan juga perlu kedisiplinan dan memang sebagian peserta ada yang tidak disiplin. Itu jujur harus diakui juga ada gitu, ya,” ungkapnya, Kamis (1/9/2022).
Dihubungi pada kesempatan yang sama, Ihwan Susila selaku Wakil Rektor (WR) III UMS memberikan tanggapannya terkait kejadian ini. Ia mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan tanggung jawab pihak fakultas.
Menurut Ihwan, pihak fakultas perlu mengenalkan dunia akademik yang langsung berhubungan dengan kuliah, termasuk juga mengenalkan mengenai kegiatan-kegiatan kemahasiswaan kepada mahasiswa baru.
“Ya, tentu nanti melalui Biro Kemahasiswaan akan dikoordinasikan dengan WD III FH yang bertanggung jawab terkait fakultaria maupun prodiria. Karena ini sekali lagi ranahnya adalah di fakultas masing-masing. Ya, tentu sekali lagi saya menghargai kreativitas selama itu memang bisa meningkatkan percaya diri mahasiswa baru dan membuat mereka jadi semangat,” ungkapnya terkait tindak lanjut dan solusinya, Kamis (1/9/2022).
Reporter : Widyawati Dian Putri Utami
Editor : Aliffia Khoirinnisa