Kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan kampus semakin banyak terungkap. Banyak korban atau kerabat korban mulai berani speak up tentang masalah pelecehan yang dihadapi. Hal ini kemungkinan terjadi karena mereka-para-korban telah memiliki tempat untuk mendapatkan keadilan dan perlindungan.
Adanya tim khusus yang disebut Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) di lingkungan kampus terbukti ampuh untuk mendorong korban untuk mengungkap kemalangan yang dirasakan. Meskipun kemungkinan akan muncul rasa malu, tetapi dengan keberanian untuk speak up membuat rasa traumanya sedikit berkurang.
Jika satu korban sudah berani untuk speak up, maka hal ini tentu akan mendorong para korban lainnya yang masih takut dan belum berani untuk mengungkap kejahatan tersebut, menjadi berani untuk mulai terbuka. Tentu tidak hanya berhenti disitu saja. Selain korban mendapat keadilan, pelaku juga akan mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya itu.
Jadi, keberadaan Satgas PPKS ini memang sangat diperlukan untuk ada di setiap kampus. Harus ada yang benar-benar bergerak untuk memberi advokasi dan pembelaan bagi korban kekerasan dan pelecehan seksual.
Bukan hanya sebagai pendengar keluhan korban saja, tetapi juga ada tindak lanjut dari keberanian korban. Pelaku harus diadili dengan benar, bukan hanya sanksi tetapi juga bisa diberi sosialisasi atau semacam rehabilitasi agar pelaku tidak melakukan hal itu lagi.
Selain itu, dengan terungkapnya korban kekerasan dan pelecehan seksual, diharapkan mereka tidak merasa disudutkan oleh orang lain, tetapi patutnya kita bersama-sama merangkul mereka dan ikut melakukan pencegahan adanya korban lain.
Harapannya, dengan adanya Satgas PPKS ini semakin banyak korban yang speak up, serta tindak kekerasan dan pelecehan seksual di kampus menjadi berkurang atau hilang. Selain itu, kita sebagai mahasiswa juga sepatutnya ikut membantu kelancaran dari tugas Satgas PPKS itu sendiri.