Kamis, Desember 7, 2023
Pabelan Online
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Liputan Khusus
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Investigasi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Liputan Khusus
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Investigasi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Pabelan Online
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

Mendaki Gunung: Hobi Mahasiswa Tak Lekang Waktu

09/07/2023
in Gaya Hidup
0
Mendaki Gunung: Hobi Mahasiswa Tak Lekang Waktu
0
SHARES
68
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kegiatan mendaki gunung menjadi salah satu momen dimana seseorang dapat menyatu dengan alam. Hingga kini kegiatan mendaki sendiri tak pernah sepi peminat, terlebih bagi kalangan mahasiswa.

Bagi para mahasiswa pecinta alam, pasti tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mendaki gunung minimal sekali dalam hidupnya. Kegiatan mendaki gunung ini memiliki manfaat tersendiri yang bisa dirasakan oleh setiap pendaki.

Dihubungi tim reporter pabelan-online.com Novita salah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Solusi Bisnis Indonesia (STIE SBI) Yogyakarta mengungkapkan bahwa dirinya telah bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pecinta alam dikampusnya yaitu Mapalasbi, sejak masih menjadi mahasiswa baru (Maba). Hal itulah yang turut melatarbelakangi dirinya menyukai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di alam, salah satunya mendaki gunung.

Novita menambahkan bahwa ia pernah beberapa kali melakukan pendakian, yakni ke Gunung Andong, Gunung Slamet, dan Gunung Sumbing.
Ia berpendapat bahwa mendaki gunung merupakan hobi yang tren di kalangan mahasiswa dan tidak pernah sepi peminat. Meski begitu, di sisi lain hobi ini juga memiliki dampak terhadap lingkungan itu.

Menurutnya, seseorang yang melakukan pendakian di gunung bisa menjadi sosok pecinta atau perusak alam, tergantung perilaku yang mereka lakukan selama pendakian. Seorang pendaki harus menjaga lingkungan dan tidak berperilaku sembarangan ketika di alam.

“Maksudnya kalau tujuan kita ke gunung itu hanya ingin terlihat keren atau untuk pamer yang terjadi adalah banyaknya sampah dan rusaknya vegetasi. Jadi naik gunung itu harus menjadi pecinta yang baik, menjadi penikmat yang pandai, dan tidak merusak (lingkungan gunung – Red),” ujarnya, Kamis, (6/3/2023).

Novita menambahkan alasan lain yang menyebabkan dirinya menyukai kegiatan mendaki gunung, karena terdapat sisi solidaritas dan kebersamaan dalam perjalanan tersebut. Meski begitu, ia juga menceritakan duka yang dihadapinya dalam kegiatan mendaki gunung.

“Dukanya kalau sepengalaman saya cuma sakit saja pas pendakian, tapi lebih ke banyak sukanya. Yang pasti kalau mau mendaki harus persiapan fisik yang baik dan etika itu sangat penting,” ungkapnya.

Yuzzri Angga Karunia, seorang Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (Malimpa) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengungkapkan bahwa sedari kecil dirinya sangat menyukai kegiatan bermain di alam seperti sungai, sawah, ladang karena mengandung petualangan tersendiri baginya.

Ia menambahkan, bahwa dirinya telah melakukan banyak pendakian gunung, yaitu Gunung Sindoro, Gunung Lawu, bahkan Gunung Himalaya. Ia menjelaskan bahwa bahwa banyak pembelajaran yang didapatnya selama pendakian. Menurutnya, hakikat mendaki ialah sebuah proses manusia dari bawah menuju puncak dengan melewati banyak rintangan.

“Di kehidupan, semua berawal dari bawah untuk menuju ke puncak dan itu dibutuhkan latihan fisik, persiapan materi agar jika terjadi apa-apa. Agar bisa menangani kendala yang ada, dibutuhkan persiapan peralatan, persiapan karakter mental seperti solidaritas, leadership, manajerial, dan problem solver,” ungkapnya, Rabu (5/7/2023).

Bagi Yuzzri, hal yang membahagiakan saat melakukan pendakian yaitu ketika dirinya bisa melihat kebahagiaan dan semangat teman-teman dalam perjalanan. Dengan bersenda gurau tanpa terhalang game, sosial media, dan internet yang menurutnya menjadi kebahagiaan tersendiri karena berbeda dari kebiasaan sewaktu di kota.

Di sisi lain ia merasakan duka jika timnya tidak balance, sehingga salingterpisah satu sama lain. Misalnya, jika ada yang egois dengan meninggalkan anggota yang lemah. Hal itu yang menurutnya berbahaya dan membuat miris.

Sendy salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) yang kerap menyalurkan hobinya sebagai pendaki, mengungkapkan alasannya menggemari hobi tersebut karena senang dengan pemandangan indah yang dilaluinya selama mendaki.

Di sisi lain, kegiatan mendaki bisa menjadi ajang untuk mengenal lebih dekat teman seperjalanannya, serta menambah teman baru. Walaupun menurut pengalamannya, ketika dirinya melakukan pendakian, terdapat kendala seperti cuaca yang tidak menentu dan biaya yang tidak sedikit.

Senada dengan Yuzzri, ia juga berpendapat bahwa selama mendaki sebaiknya jangan mementingkan ego sendiri, terlebih jika mendaki dengan banyak orang atau tim.

“Jangan karena ego kita ingin sampai ke puncak, kita meninggalkan teman (seperjalanan – Red) kita. Selain itu ada yang namanya kode etik pendaki. Jangan mengambil sesuatu kecuali gambar, jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan membunuh sesuatu kecuali waktu,” tuturnya, Kamis (6/7/2023).

Reporter: Nandya Putri Pratiwi
Editor: Aliffia Khoirinnisa

Tags: Hobi MahasiswaMahasiswa Pecinta AlamMahasiswa STIE SBI Yogyakartamahasiswa UMSmahasiswa UNSMapalasbiMendaki GunungTak Lekang Waktu
Previous Post

Bukan Kasus Sepele, Pihak Kampus Perlu Bentuk Satgas PPKS

Next Post

Kasus Somasi Mahasiswa UMM, Mahasiswa Berpotensi Takut Mengkritik

Related Posts

Perkembangan Zaman, KKN Internasional Menjadi Pilihan Baru Mahasiswa
Gaya Hidup

Perkembangan Zaman, KKN Internasional Menjadi Pilihan Baru Mahasiswa

by pabelan
10/11/2023
Menyoal Eksistensi Perayaan Sempro, Mahasiswa Berikan Tanggapan
Gaya Hidup

Menyoal Eksistensi Perayaan Sempro, Mahasiswa Berikan Tanggapan

by pabelan
07/11/2023
Mahasiswa dan Gaya Hidupnya Mencari Beasiswa Guna Tunjang Pendidikan
Gaya Hidup

Mahasiswa dan Gaya Hidupnya Mencari Beasiswa Guna Tunjang Pendidikan

by pabelan
12/10/2023
Mahasiswa Keguruan Siapkan Diri Melalui PPG Prajabatan
Gaya Hidup

Mahasiswa Keguruan Siapkan Diri Melalui PPG Prajabatan

by pabelan
03/10/2023
Merdeka Belajar, Eksplorasi Kegiatan Mahasiswa Di Luar Kampus
Gaya Hidup

Merdeka Belajar, Eksplorasi Kegiatan Mahasiswa Di Luar Kampus

by pabelan
15/09/2023
Next Post
Kasus Somasi  Mahasiswa UMM, Mahasiswa Berpotensi Takut Mengkritik

Kasus Somasi Mahasiswa UMM, Mahasiswa Berpotensi Takut Mengkritik

Premium Content

Memberi Ruang Ekspresi Tak Terbatas Bagian 1

Memberi Ruang Ekspresi Tak Terbatas 6

03/12/2016
RMC Beri Bantuan Dana untuk Hidupkan Atmosfer Penelitian

Talangi Dana PKM, UMS Kucurkan Rp 156 Juta

05/05/2018
Kritisisme Mahasiswa Makin Mendekati Ajalnya

Kritisisme Mahasiswa Makin Mendekati Ajalnya

15/03/2021
Pabelan Online

© Copyright - LPM Pabelan 2023

Profil LPM Pabelan.

Navigasi

  • Cara Mengirim Tulisan
  • Home
  • Redaksi Pabelan-Online 2023
  • Struktur Pengurus LPM Pabelan Periode 2023
  • Warta
  • Tentang LPM Pabelan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Headline
  • Warta
    • Liputan Khusus
    • ranah mahasiswa
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Investigasi
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
  • Cara Mengirim Tulisan

© Copyright - LPM Pabelan 2023

Profil LPM Pabelan.