UMS, pabelan-online.com – Beberapa pekan lalu, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil memecahkan Rekor Muri Digitalisasi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam helatan Masa Ta’aruf (Masta) UMP pada, 25 September 2023. Selang acara tersebut, kini UMP telah mendampingi sekitar 500 UMKM.
Kegiatan pemecahan Rekor Muri tersebut dihadiri sebanyak 5.181 mahasiswa baru (Maba). Adanya acara tersebut bertujuan untuk membantu digitalisasi UMKM dalam pembuatan 4.055 titik Google Maps untuk pedagang UMKM di seluruh Indonesia sebagai bentuk penerapan nilai nilai-nilai Humanis KH. Ahmad Dahlan.
Melansir pada laman krjogja.com seusai kegiatan pemecahan rekor Muri, Rektor UMP, Jebul Suroso, mengungkapkan dirinya sangat mengapresiasi antusiasme para maba tersebut.
“Di momen ini kami menunjukkan bahwa UMP itu kuat pada proses digitalisasi dan kita membekali mahasiswa dengan entrepreneur, ramah kepada UMKM sebagaimana tagline UMP sebagai rumah UMKM,” ungkapnya, Senin (25/9/2023).
Ia menyatakan, ke depannya titik itu Google Maps akan sangat bermanfaat kepada stakeholder ataupun customer yang akan mengakses UMKM. Menurutnya, titik itu nantinya digunakan untuk pengurusan izin dan sebagainya secara otomatis.
Dihubungi oleh tim reporter Pabelan-online.com, Aenad Al Mubarik selaku ketua panitia mengungkapkan, bahwa pemecahan Rekor Muri ini selaras dengan tema yang diangkat pada Masta UMP 2023 ini yaitu “Manifesto Gerakan Humanis Guna Melahirkan Dahlan Muda”.
“Rekor Muri itu, sebagai bentuk penanaman nilai-nilai Humanis KH. Ahmad Dahlan yang dikemas secara modern, meliputi kepedulian, peran mahasiswa sebagai agent of change, dan pemanfaatan teknologi ke arah positif seperti dalam hal ini memanfaatkan untuk perkembangan ekonomi berbasis kerakyatan,” ungkapnya, Senin (2/10/2023)
Ia menambahkan, adanya Rekor Muri tersebut merupakan bentuk dukungan kepada UMP sebagai Rumah UMKM. Lanjutnya, pada kegiatan Masta tersebut, mahasiswa diarahkan untuk datang serta membeli produk kemudian me-review produk dengan foto. Kemudian setelahnya mahasiswa bisa dibantu untuk membuat titik lokasi toko atau warung UMKM tersebut di Google Maps sesuai dengan domisilinya masing-masing.
Aenad menambahkan, setelah adanya Rekor Muri, dari Koordinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UMP akan memfasilitasi maba dengan membentuk bilik pendampingan serta mentoring bagi maba yang berkeinginan untuk menciptakan bisnis UMKM yang terintegrasi dengan tekonologi informasi dan media sosial.
“Kabarnya, saat ini di lingkungan sekitaran UMP sudah terdapat sekitar 500 UMKM dari Kabupaten Banyumas yang telah mendapatkan pendampingan. Kami berharap, dengan adanya acara pemecahan Rekor Muri ini mahasiswa baru UMP dapat lebih peka terhadap isu-isu sosial di lingkungan sekitarnya, mahir menggunakan teknologi untuk hal positif, dan memunculkan keinginan untuk menjadi pebisnis maupun influencer yang saat ini menjadi trend center profesi generasi Z,” tutupnya.
Reporter: Nurrahman Assa’adah
Editor: Shafy Garneta Maheswari