pabelan-online.com, UMS – Orang tua calon mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Fakultas Kedokteran marah-marah di gedung One Day Service (ODS) ketika anaknya tidak lolos psikotes, Rabu (9/3/2011).Yunita Ayu Ardani, staf OSD yang saat itu bertugas menjadi sasaran kemarahan orang tua yang tidak percaya dengan hasil tes anaknya.
“Bapaknya tidak terima, karena selain tidak lulus psikotes dia juga tidak terima dengan jurusan apa yang disarankan,” jelas Yunita. Calon mahasiswa tersebut disarankan oleh komputer untuk mengambil jurusan di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Berdasarkan observasi, bapak tersebut berkata bahwa ini adalah permainan yang dilakukan UMS untuk mengarahkan calon mahasiswa untuk mengambil jurusan yang kurang peminatnya. Selain itu menurutnya ini juga strategi UMS untuk menarik uang pendaftaran sebanyak-banyaknya. “Ya sudah saya tidak akan mendaftar lagi, ini hanya permainan,” jelas sang bapak sambil turun dari lantai dua OSD. Sebelumnya dia mengaku jika anaknya telah diterima di Fakultas Kedokteran UNISULA, namun karena alasan UMS dekat dengan rumahnya maka ini bisa jadi pilihan yang menarik.
“Saya juga tidak bisa apa-apa mas, saya hanya bisa menjelaskan saja, tidak bisa merubah hasil yang sudah diproses langsung oleh komputer,” ungkap Yunita. Dia bertambah shock ketika bapak yang marah-marah tadi berkata, “siap-siap dapat uang lebih ya mbak, pokoknya narik uang sebanyak-banyaknya buat nggaji mbak”.
“Mimpi apa mas-mas aq semalam,” tutur Yunita sambil merenungi kejadian yang baru saja menimpanya. Sementara itu hingga hari Rabu (9/3/2011) pukul 11.30 WIB jumlah pendaftar di Fakultas Kedokteran UMS berjumlah 53 orang, 26 orang yang sudah diterima, namun baru 10 orang yang sudah registrasi.(shoqib)