Pabelan-online.com, UMS – Sampah menjadi masalah diberbagai tempat, begitu pula sampah rumah tangga. UMS melalui Iptek Bagi Masyarakat (IBM) menjalin kerjasama dengan masyarakat desa Ngesrep kecamatan Ngemplak untuk mempelajari pengelolaan sampah yang baik.
Target kerjasama ini agar masyarakat bisa memisahkan sampah organik dan non organik “Masyarakat mau memilah sampah organik dan non organik,” jawab Muhtadi, sekretaris pusat study UMS menjelaskan target yang ingin dicapai selama sepuluh bulan kinerja.
IBM yang merupakan kerjasama dari Majelis lingkungan hidup BP Muhammadiyah, Pusat Study lingkungan hidup UMS, dan Masyarakat RW II panasan baru, desa Ngesrep kec Ngeplak sudah mulai berjalan dari Maret- Desember 2011.
“IBM merupakan embrio dalam mengelola sampah berbasis masyarakat, sejauh ini sudah melakukan koordinasi dan sosialisasi dan taraf pelatihan alat untuk mengelola sampah” kata Suharjo sekbid pengabdian masyarakat kepada pabelan on-line Rabu 25/05/2011. Alat yang digunakan mesin perajang sampah, komposter, tempat untuk komposter. “ Ini masih tahap penataan awal, introduksi alat perajang sampah.” Tutur Muhtadi pada waktu yang berbeda, Selasa (31/05).
Muhtadi mengungkapkan, program IBM yang didanai oleh DP2M, dikti sebesar 45 juta masih kendala budaya. “Belum semua warga punya budaya yang benar terhadap pengelolaan sampah.” Tutur Bapak Muhtadi. (Herlina)