Selasa, September 26, 2023
Pabelan Online
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Liputan Khusus
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Investigasi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Liputan Khusus
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Investigasi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Pabelan Online
No Result
View All Result
Home Opini

Kenakalan Mahasiswa

13/06/2011
in Opini, Tabloid Pabelan Pos
0
Kenakalan Mahasiswa
0
SHARES
18
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Widhara Bintang Kirana

Telinga kita tentu tak asing lagi mendengar berbagai fenomena kenakalan remaja, terlebih di kalangan mahasiswa. Berkembangnya alat komunikasi yang canggih seperti internet membuat kita bisa mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Namun, hal tersebut juga menimbulkan dampak negatif tersendiri, seperti contoh munculnya perdagangan bebas di situs internet dan maraknya video porno yang dapat di akses dengan mudah. Hal ini perlu adanya ketegasan dalam peraturan bidang komunikasi dan informasi di negara kita.
Kenakalan mahasiswa tidak lepas dari faktor ekstern, seperti contoh keluarga yang tidak harmonis atau broken home. Orang tua perlu meluangkan waktunya untuk sekedar minum teh bersama putra-putrinya sambil bertukar pikiran agar dalam rumah tangga terjalin hubungan yang sehat. Broken home bisa mengakibatkan mahasiswa terjerumus pada pergaulan yang tidak benar, salah satunya mengonsumsi obat terlarang (narkoba) yang bisa berujung pada kematian. Selain itu, banyak pula kenakalan remaja yang disebabkan perekonomian yang kurang mencukupi. Keadaan ekonomi keluarga yang tidak memenuhi kebutuhan anak terkadang membuat remaja menjadi minder. Bahkan ada yang merasa tidak puas sehingga berinisiatif melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang dan berujung pada pergaulan bebas.
Di lingkungan kampus tentunya sudah menjadi hal yang biasa jika mahasiswa melakukan kenakalan yang merugikan pihak kampus. Misalnya mencoret-coret bangku atau tembok kampus, merusak sarana dan prasarana, mencuri helm dan sebagainya. Hal ini perlu ada tindakan yang tegas dari pihak kampus agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Sederet peraturan sepertinya masih belum bisa menyadarkan mahasiswa untuk meninggalkan kenakalan-kenakalan tersebut. Mahasiswa sebagai makhluk berpendidikan seharusnya memiliki kesadaran yang tinggi dan tidak melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat tersebut. Namun, pada kenyataannya hal itu masih jauh dari harapan.
Mahasiswa perlu memiliki pola pikir yang dewasa. Setiap manusia memang tidak luput dari permasalahan. Namun, seberat apapun masalah tersebut kita harus bisa menghadapinya. Aktif di berbagai kegiatan ekstrakulikuler di kampus merupakan salah satu cara untuk mengalihkan permasalahan agar kita tidak larut dalam kesedihan. Lebih-lebih dengan kegiatan tersebut kita bisa mengasah bakat dan melatih diri untuk menjadi seorang pemimpin yang bijaksana. Mengikuti bakti sosial, berpartisipasi dalam ajang festival band, ikut dalam program buletin kampus, dan sebagainya adalah sederet kegiatan yang memiliki dampak positif pada pribadi kita.
Kita sebagai mahasiswa perlu tahu makna hidup. Rasa sedih, kecewa, putus asa, bahagia, duka, tangis dan tawa perlu dihadapi. Janganlah takut akan kegagalan, karena kegagalan adalah langkah awal dalam memperoleh keberhasilan. Berpedomanlah terus bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri di dunia ini. Teruslah berkarya, jadilah mahasiswa yang berbakti pada orang tuamu. Ucapkanlah terimakasih pada orang-orang disekitarmu atas semua bentuk inspirasi semangat dalam hidupmu. Janganlah berhenti ditengah jalan hanya karena orang lain membicarakan keburukanmu. Tunjukkanlah kualitas pribadimu bahwa engkau mampu menjadi magnet positif bagi lingkungan disekitarmu.

*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Informatika, Jurusan Komunikasi, UNISRI, Surakarta

Previous Post

Seminar Sastra Indonesia di Dominasi Mahasiswa Bahasa Inggris

Next Post

Belajar Jugyokenkyu dari Negeri Sakura

Related Posts

Homesick, Perasaan Naluriah Mahasiswa
Opini

Homesick, Perasaan Naluriah Mahasiswa

by pabelan
19/09/2023
Gaya Hidup Frugal Living Penolong Mahasiswa
Opini

Gaya Hidup Frugal Living Penolong Mahasiswa

by pabelan
12/09/2023
Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu, Kunang-Kunang, Atau Kura-Kura?
Opini

Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu, Kunang-Kunang, Atau Kura-Kura?

by pabelan
04/09/2023
Apa Yang Perlu Dibanggakan Masuk Universitas Ternama?
Opini

Apa Yang Perlu Dibanggakan Masuk Universitas Ternama?

by pabelan
10/08/2023
Pendidikan : Tujuan Negara Indonesia yang Masih Memprihatinkan
Opini

Pendidikan : Tujuan Negara Indonesia yang Masih Memprihatinkan

by pabelan
21/07/2023
Next Post

Belajar Jugyokenkyu dari Negeri Sakura

Premium Content

MUNAS BEM SI Ke – XVI : Satukan Gerakan Nasional

MUNAS BEM SI Ke – XVI : Satukan Gerakan Nasional

17/03/2023
Lomba Foto Kongres Sungai Indonesia

Lomba Foto Kongres Sungai Indonesia

06/06/2015

Ramainya Idul Adha di Blulukan

12/09/2016
Pabelan Online

© Copyright - LPM Pabelan 2023

Profil LPM Pabelan.

Navigasi

  • Cara Mengirim Tulisan
  • Home
  • REDAKSI Pabelan-Online 2023
  • Struktur Pengurus LPM Pabelan Periode 2023
  • Warta
  • Tentang LPM Pabelan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Headline
  • Warta
    • Liputan Khusus
    • ranah mahasiswa
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Investigasi
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
  • Cara Mengirim Tulisan

© Copyright - LPM Pabelan 2023

Profil LPM Pabelan.