Ums,Koran Pabelan
Tim sepak bola UMS berhasil menahan imbang PS Universitas Tunas Pembangunan (UTP). Skor Kacamata alias 0-0 membuat UMS dan UTP harus berbagi poin dalam lanjutan kompetisi internal Divisi II Persis Solo di Stadion Sriwedari, Senin sore (30/5).
Mengenakan Kostum hijau muda, UMS mengunakan formasi 5-3-2 berinisiatif menyerang sejak menit pertama. Namun, 10 menit pertama justru UTP lebih garang melancarkan serangan. Tercatat empat tendangan ke gawang dan salah satunya menerpa tiang gawang yang dijaga kiper UMS,Harris Dhaniyanto.
UMS tak tinggal diam. Anak buah asuhan pelatih Firman Adityatama menciptakan peluang melalui dua tendangan bebas. Namun, kurangnya penyelesaian ciamik membuat kedudukan tetap imbang,0-0, hingga turun minum.
Selepas jeda,kedua tim saling menjual serangan. Hal ini terlihat saat penyerang UTP, Heri melepas sundulan ke depan mulut gawang. Namun dengan sigap kipper UMS berhasil mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Kokohnya benteng pertahanan UTP membuat penyerang UMS sulit melancarkan tembakan. Akhrinya, Wasit Fadilah Umar meniup peluit panjang, skor akhir tetap 0-0.
Grup Neraka
Setelah akhir pertandingan asisten pelatih UMS, Bayu Aji merasa puas dengan hasil pertandingan tersebut dan menganggap UMS berada dalam grup neraka. “Saya cukup puas dengan hasil imbang,beberapa tim lawan di Grup B bagus-bagus. Kita (UMS) seperti halnya dalam grup neraka,”ujarnya,Senin(30/5). Di Grup B di huni beberapa persatuan sepak bola cukup bagus seperti Sport the jack, UTP, hingga Arseto Solo.
Akan tetapi, Bayu menargetkan UMS lolos ke divisi satu.”kami tetap optimis dan akan memperbaiki stamina fisik para pemain,”tandasnya.
Bagi UTP, Hasil ini membuat mereka harus meredam ambisi untuk menggeser Sport The Jack diposisi atas klasemen sementara Grup B. (Gingga)