Pabelan-online.com, UMS – Hanya dengan sidik jari maka dapat diketahui kecerdasan pada diri seseorang. Itulah yang diungkapkan Farid Poniman penemu STIFIn pada seminarnya di gedung auditorium Moh. Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (22/7). Seminar tersebut juga dimeriahkan dengan tes sidik jari.
Dengan tema Be Expert In Your Way, penemu STIFIn Farid Poniman mengajak para peserta untuk mengenal kecerdasan diri sendiri sehingga dapat memilih profesi secara jitu dan benar. Namun, tes STIFIn hanya akan menjawab dua buah pertanyaan, “Mana belahan otak yang dominan dan mana belahan lapisan otak yang dominan,” terang Farid.
Acara yang diikuti oleh peserta dari Solo dan Jogja ini, mendapat antusias yang cukup bagus. Mayoritas peserta seminar sekaligus tes sidik jari berasal dari kalangan guru. Salah satu peserta yang juga merupakan guru SMA Muhammadiyah 2 Surakarta, Dewi Wulandari, mengatakan seminar ini bermanfaat kaitannya dengan kinerja seseorang. “Sekarang saya jadi tahu bahwa metode mengajar belum tentu cocok dengan tipe semua anak,” ungkap Dewi, Jumat (22/7).
Anak dengan S bagus dalam menghafal, T hebat dalam menghitung, I jago dalam kreatifitas atau mengarang, F senang jika berdiskusi, dan In yang serba bisa namun perlu ketenangan dalam mengoptimalkan nalurinya. Namun di lapangan, masih sangat sulit untuk mengajar di kelas dengan perbedaan tersebut,”Kebetulan saya guru matematika, nah kalau ada anak yang nyantolnya dengan mengarang, kan susah juga mau mencerangkannya,” tutupnya. (Sherly)