Pabelan-online.com, UMS – Himpunan Mahasiswa Progdi (HMP) Bahasa Inggris menggunakan topi berbentuk mahkota guna menarik mahasiswa baru (maru) mampir ke stand mereka. Selain itu, Topi berbentuk mahkota itu digunakan sebagai ciri khas cafe English Departement Student Organization (EDSO).
Bendahara Bidang 5 EDSO, Devi Parbaningrum mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja membuat topi berbentuk mahkota ini supaya stand mereka terlihat unik. “Ini sudah menjadi tutun menurun sejak beberapa tahun yang lau,” katanya kepada Koran Pabelan, Rabu (7/9).
Devi mengungkapkan karena menggunakan topi berbentuk mahkota, stand-nya menjadi lebih ramai. Selain itu, pihaknya juga membuka stand untuk melakukan promosi EDSO.
Ciri khas dari topi berbentuk mahkota ini adalah huruf K dan Q. Huruf K melambangkan kata King dan huruf Q melambangkan Queen. Topi untuk perempuan berwarna jingga dan pria berwarna hijau.
Menanggapi dibukanya stand saat Masta dan PPA, Devi mengungkapkan beberapa sisi positif diantaranya bisa melatih mahasiswa berwirausaha, kerjasama kelompok, dan mampu menjalin silaturahmi.
Menyinggung persiapan, Devi mengungkapkan bahwa pihaknya membuat 20-25 Mahkota. Namun, jika ada anggota yang telat datang bisa membuat topinya sendiri. “Yang telat bisa mengunting sendiri, kita sudah mempersiapakan kertasnya tinggal dibentuk menjadi mahkota,” terangnya. [Ryan]