• Beranda
  • Headline
  • Berita
  • Cara Mengirim Tulisan
Kamis, April 15, 2021
Pabelan Online
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Ranah UMS
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
No Result
View All Result
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Ranah UMS
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
No Result
View All Result
Pabelan Online
No Result
View All Result
Home Cetak

Batik Balerante dari UMS

12/12/2011
in Cetak, Koran Pabelan
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

UMS,Koran Pabelan

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih menyambangi stand batik Balerante hasil pelatihan dari gabungan Dissaster Respon Unit Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), The Global  Fund for Children (GFC, Washington), Himpunan Psikologi Indonesia(Himpsi, Jakarta) dan  Forum Kampoeng Batik Laweyan ketika event ‘Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI)’ di Balerante kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten  senin(28/11).

Ketika di stand Wagub sempat berbincang dengan Parti salah satu warga Balerante yang mendapat pelatihan membatik , ”Kami senang mendapat pelatihan membatik dari UMS dan Batik Laweyan  ini, selain menghilangkan kesedihan juga membimbing kami  untuk menjadi  pengusaha batik. Dan kami mohon bantuan untuk bahan baku dan peralatan yang masih kurang,” Ungkap Parti pada Rustriningsih.

Pimpinan Biro Konsultasi dan Pemeriksaan Psikologi (BKPP) UMS, Meddy Sulistiyanto mengungkapkan, pelatihan membatik pada warga Balerante merupakan tindak lanjut dari tanggap bencana korban meletusnya merapi saat di barak pengungsian. ”Dulu saat di barak pengungsian kita mengajak warga membatik untuk mengurangi  trauma,” ungkapnya. Setelah mengajukan proposal ke The Global Fund for Children (GFC) dan diterima, baru kita mengadakan pelatihan membatik  dan kewirausahaan. Tahap ini sekitar  6 bulan dari  November  sampai sekitar Maret april. Targetnya sampai warga  bisa melakukan penjualan sendiri. Niatnya menjadikan desa Balerante  berbasis batik, kebetulan ada event  menanam pohon  di Balerante .”Jadi bisa  buat ajang promosi,” Jelas pihaknya(28/11).

Koordinator  BKPP di lapangan Yusuf Nugraha menambahkan pelatihan  membatik yang dilakukan  tiap hari minggu ini sudah berlangsung 4 kali dengan jumlah peserta 30 orang. Pelatihan ini juga untuk mengubah paradigm a masyarakat tentang pendidikan yang terkesan disepelekan , karena melimpahnya kekayaan alam(tambang pasir). Adapun kendala  yang ada adalah jarak Solo-Balerante yang cukup jauh, dan masih kurangnya bahan baku juga peralatan. (evi)

Tags: batik balerante
Previous Post

Psychopala Dicairkan Dengan Syarat

Next Post

Bob Tetap Pede Pakai Celana Pendek di UMS

Related Posts

e-paper edisi 22
Cetak

e-paper edisi 22

by pabelan
30/09/2016
e-paper edisi 21
Cetak

e-paper edisi 21

by pabelan
22/09/2016
Cetak

e-paper edisi 17

by pabelan
19/09/2016
e-paper edisi 16
Cetak

e-paper edisi 16

by pabelan
16/09/2016
e-paper edisi 15
Cetak

e-paper edisi 15

by pabelan
11/09/2016
Next Post
Bob Tetap Pede Pakai Celana Pendek di UMS

Bob Tetap Pede Pakai Celana Pendek di UMS

Premium Content

Baliho Provokatif Tanpa Identitas, Ini Tanggapan WR III

15/11/2017
UMS Yakin Mahasiswa Tak Terlibat Perusakan PT RUM

UMS Yakin Mahasiswa Tak Terlibat Perusakan PT RUM

09/03/2018
Saat Hukum Diambang Ketidakjelasan

Saat Hukum Diambang Ketidakjelasan

15/12/2019
Pabelan Online

© Copyright - LPM Pabelan 2021

Profil LPM Pabelan.

Navigasi

  • Cara Mengirim Tulisan
  • Editorial
  • Home
  • REDAKSI Pabelan-Online 2021
  • Struktur Pengurus LPM Pabelan Periode 2021
  • Warta
  • Tentang LPM Pabelan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Headline
  • Warta
    • ranah ums
    • ranah mahasiswa
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Cara Mengirim Tulisan

© Copyright - LPM Pabelan 2021

Profil LPM Pabelan.