Pabelan-online.com, UMS-Pemilihan Gubernur (Pemilgub) BEM Fakultas Teknik(FT) yang berlangsung Jumat (27/1/2012) tampak sepi. Ini dikarenakan banyak mahasiswa FT yang tidak menggunakan hak suaranya.
Arif Yunanto selaku pengurus BEM yang ikut membantu jalannya Pemilgub mengungkapkan, hambatan klasik yang menjadi persoalan didalam FT sendiri adalah kurang kesadaran mahasiswa dalam bidang organisasi.
Ia mengaku bahwa KPUM sendiri sudah melakukan sosialisasi dengan menempelkan pamflet dan juga menyebarkan informasi yang bekerjasama dengan semua keluarga mahasiswa teknik (KMT). “Kami sudah melakukan sosialisasi dengan menempel pamflet dan bekerjasama dengan KMT untuk menyebarkan informasi pemilu baik melalui sms atau yang lain,” jelasnya, Jumat (27/1/12).
Meski begitu, tambahnya kami tetap optimis terhadap pemilu kali ini dapat melahirkan pemimpin yang mampu membangun nama fakultas. “Meski terkesan sepi, namun hasil surat suara yang telah masuk membuat kami optimis dengan hasil yang ada,” tambahnya.
Ketua KPUM Pemilgub BEM FT, Aris Wijaya menaruh harapan besar terhadap Gubernur BEM FT yang terpilih, semoga bisa membangkitkan kesadaran berorganisasi khususnya mahasiswa tehnik. “Saya ingin agar kepengurusan BEM tahun ini dapat membangkitkan kembali kesadaran beorganisasi mahasiswa teknik yang terhitung masih kurang,” ungkapnya, Jumat (27/1/12).
Sementara itu, Pemenang terpilih calon gubernur BEM FT, Muhammad Fajar Nuh Pratama mengaku bahwa ia ingin agar mahasiswa mulai kembali membangun nama FT agar lebih maju. “Saya ingin bersama-sama dapat mengangkat kembali FT UMS menjadi lebih maju,” paparnya lewat sms kepada Koran Pabelan, Jumat (27/1).
Mohammad Fatchul Nafis, mahasiswa FT, mengeluhkan sosialisai yang dilakukan oleh panitia. Ia berpendapat publikasi yang dilakukan oleh KPUM masih kurang maksimal. “Pemilgub BEM terkesan sepi, seharusnya sosialisasi tentang pemilgub ini bisa lebih dimaksimalkan lagi agar tidak terkesan sepi pengunjung,” tuturnya, Jumat (27/1/12). [Rois/AQS]