Reporter Koran Pabelan : Risma
Pabelan-online.com, UMS-Revisi Sistem Kartu Rencana Studi (KRS) online mengalami banyak permasalahan yang harus dibenahi. Jika masih ada gangguan network, maka mahasiswa yang akan meng-input mata kuliah merasa dirugikan dengan sistem KRS yang byar pet.
Sekretaris Program Studi (Progdi) FKIP, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Ahmad Muthali’in mengungkapkan bahwa program KRS online sangatlah bagus karena mahasiswa menjadi mandiri dan tidak perlu merepotkan progdi. “Namun, kenyataannya yang terjadi adalah sering terjadi gangguan, sehingga progdi harus turun tangan,” ungkapnya, Rabu (22/2/12).
Ia menambahkan, tidak hanya KRS yang mengalami ganguan, tapi juga pada saat para dosen harus meng-input nilai. Akibatkan beberapa hal yang terjadi di progdinya, seperti Indeks Prestasi Sementara (IPS) mahasiswa pada KRS tidak sesuai dengan Kartu Hasil Mahasiswa (KHS). “ Berdampak pade mahasiswa yang seharusnya dapat menempuh 24 Sistem Kredit Semester (SKS) terpaksa hanya menempuh 22 SKS,” jelasnya.
“Saya berharap, sebelum menggunakan fasilitas network alangkah baiknya dicek terlebih dahulu kelayakannya agar tidak merugikan mahasiswa dan merepotkan program studi,” harap Ahmad.
Menanggapi hal tersebut mahasiswa Progdi Akuntansi, Arif mengeluhkan pada ketidak nyamanan KRS online ini. sebagai mahasiswa merasa dirugikan hanya karena KRS terpaksa mondar-mandir untuk meluruskannya. “Semoga ke depannya tidak akan seperti ini lagi dan saya harap universitas dapat membuatkan network yang besar agar tidak menyusahkan mahasiswa lagi,” harapnya, Jumat (24/2/12)
sangat menyayangkan karena semester sebelumnya KRS dapat di akses dimana saja. Tetapi semester ini hanya dapat di akses di laboratorium fakultas. “Sangat menyusahkan mahasiswa sekali, untuk KRS hanya dapat di akses di fakultas dan itupun hanya satu laboratorium yang dapat digunakan, apalagi printer fakultas sedang keadaan rusak,” keluh Arif, Jum’at (24/2).
Editor : AQS