Pabelan-online.com, UMS-Pihak FH kecewa kepada KPUM karena mereka merasa tidak dihargai setelah janji yang telah disepakati kedua pihak tidak dijalankan oleh KPUM. Janji tersebut ditulis dan ditandatangani oleh pihak ketua KPUM disaksikan oleh ketua BEM U juga.
Perjanjian tersebut adalah perjanjian yang ditulis oleh ketua KPUM untuk meminta maaf kepda pihak FH melalui media secepatnya. Namun pihak KPUM belum juga menyampaikan permintaan maaf di media secepatnya. Perjanjian tersebut adalah permintaan maaf terkait masalah yang terjadi kemarin di FH saat diadakannya TPS di daerah kedaulatan FH.
Presiden FH, Paisal mengatakan bahwa KPUM belum sesuai harapan dan dia juga merasa bahwa FH tidak dihargai diakrenakan tindakan yang dilakukan mereka. Pihaknya telah memaklumi tindakan KPUM yang telah mendirikan TPS di wilayah kedaulatan FH kemarin saat pemilwa, namun dengan syarat yaitu meminta maaf pada media terkait masalah tersebut.
Selain itu dia memaklumi surat perjanjian yang ditulis oleh ketua KPUM. Namun dia kecewa ketika melihat Koran Pabelan edisi Rabu (7/3/2012)yang belum ada permintaan maaf sesuai yang telah disepakati. “Kami akan melakukan tindakan lanjutan secepatnya terkait masalah tersebut,” ungkapnya. Namun tindakan tersebut akan di konsolidasikan denga senat FH.
Ketua DPM, Kuncoro mengatakan akan mensomasi KPUM. “Kami akan mensomasi KPUM dan bisa saja surat suara yang ada di Fakultas Hukum ini tidak sah”, ungkapnya. Selain karena tidak segera minta maaf terhadap media, ia juga kecewa karena KPUM hanya meminta maaf kepada partai terkait kesalahpahaman perhitungan kertas suara yang dimuat di Koran Pabelan edisi Rabu 7 Maret halaman 3 kolom bawah.
Sampai berita ini diturunkan Ketua KPUM, Tri Medianto belum memberikan konfirmasi terkait masalah tersebut.
Editor : SA