Memasuki awal tahun, terutama triwulan pertama, dimana pembukaan pendaftaran mahasiswa baru dibuka. Universitas-universitas unggulan menjadi bidikan pertama bagi anak-anak sekolah menengah atas (SMA) yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian nasional. Di terima di universitas unggulan dan berkualitas adalah impian segenap generasi muda. Bagi kaum terpelajar diterima diuniversitas terkemuka adalah predikat yang bagus serta menjadi kebanggaan tersendiri baik bagi diri sendiri, keluarga dan juga sekolah.
Kemerosotan moralitas anak bangsa, dewasa ini bukan saja menimpa kalangan dewasa, melainkan juga telah menimpa kalangan pelajar tunas-tunas muda, mereka yang diharapkan kelak akan menbangun peradaban baru di bumi persada, bumi para wali, bumi para raja-raja. Belum lagi sumberdaya manusia Indonesia yang semakin hari semakin terpuruk, berada pada level 124 diantara 187 negara.
Sangat ironis memang, generasi muda yang penuh semangat revolusi yang sangat membara, serta diharapakan kelak akan mengisi bumi pertiwi ini dengan inofasi dan kreasi, dengan ide-ide kreatif inspiratif. Kaum muda yang siap besaing dengan new era, pasar bebas dan siap berkreasi serta berjuang dengan keganasan globalisasi. Kini sebagian besar generasi muda, menjadi generasi yang pesimis, generasi yang bermental kerupuk. Ini dibuktikan dengan maraknya pemakai jasa JOKI untuk masuk keperguruan tinggi idaman, perguruan tinggi yang berkualitas. Mereka tidak punya keyakinan dan rasa kepercayaan diri yang kuat.
Perjokian adalah perbuatan yang sangat tercela. Dilihat dari sudut pandang manapun perjokian merupakan merusak tatanan masyarakat dan pelangaran norma-norma. Baik norma hukum maupun norma agama, etika, moralitas dan merupakan kejahatan yang sangat mencoreng nama baik bangsa. Mereka menggadaikan ideologi dan keyakinan mereka. Mereka mengabaikan tatanan moral, etika, nilai dan norma-norma yang merupakan khasana kearifan lokal bangsa Indonesia.
Menggunakan jasa joki merupakan bentuk suap menyuap serta itu merupan korupsi yang harus dihilangkan dari sendi-sendi kehidupan bangsa. Kedepan para penyelenggara harus melakukan penyaringan yang ketat dalam seleksi panitia penerimaan mahasiswa baru. Maraknya penggunaan jasa joki, karena ada joki dan kebanyakan dari joki adalah panitia penyelenggara yang tahu seluk beluk tempat pendafataran. Dan mereka lulusan terbaik dari universitas yang ternama.
Mahasiswa pascasarjana magister pendidikan islam ums
Pegiat di Komunitas Pemuda Seneng Nulis KPSN