Reporter : Raisul
Pabelan-online.com, UMS-Bentuk kepedulian untuk membenahi struktur tenaga kerja, UMS mendirikan sekolah vokasi. Ini dimaksudkan calon tenaga kerja memiliki keterampilan dan keahlian yang mumpuni untuk menghadapi ketatnya persaingan di dunia industri.
Direktur Sekolah Vokasi UMS, Supriyono mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan perusahaan besar Indonesia yang bergerak dalam bidang kontraktor bahan tambang, PT Pama Persada Nusantara. Dipilihnya perusahaan tersebut karena dirasa memiliki kesesuaian bidang antara jurusan yang dibuka dengan perusahaan tersebut. “Ada hubungan antara perusahaan dengan bidang yang dapat ditekuni pada sekolah vokasi UMS nantinya,” ungkapnya, Kamis (12/4).
Ia menambahkan, ini merupakan upaya UMS untuk membantu pemerintah dalam membenahi struktur tenaga kerja. Diharapkan untuk menambah kemampuan keterampilan praktek sumber daya manusianya (SDM).
Ada tiga jurusan yang dapat menjadi pilhan peserta didik sekolah vokasi, yaitu mekanik alat berat, manufacture dan otomotif. Masing-masing jurusan secara reguler ditempuh selama satu tahun atau setingkat dengan pendidikan Diloma 1 (D1). “Tiga jurusan yang kami buka adalah mekanik alat berat, manufacture dan otomotif, dan masing-masing ditempuh selama satu tahun pendidikan, ” tambahnya.
Supriyono mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan kunjungan dan sosialisasi di beberapa SMA dan SMK di Surakarta. Kini sudah dalam proses penerimaan mahasiswa baru. “Sudah kami sosialisasi ke beberapa sekolah, sekarang sedang berjalan proses penerimaan peserta didik baru,” katanya.
Walau demikian pihaknya mengaku bahwa sosialisasi di lingkup UMS sendiri belum dilakukan. Ini dikarenakan pihaknya harus membuat kesepakatan sistematika pembelajaran yang akan ditempuh oleh para mahasiswa yang ingin melatih keterampilan kerjanya di sekolah vokasi. “ kalau untuk sosialisasi di UMS belum, karena kami harus merumuskan konsep pembelajaran dengan jurusan terlebih dulu,” jelasnya.
Sementara itu mahasiswa Teknik Sipil, Dwiki Yanuar menyambut baik dengan adanya sekolah vokasi untuk kalangan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Adanya ini akan semakin banyak pilihan mudah yang dapat diambil para pelajar ketika mereka ingin terjun ke dalam dunia kerja dengan bekal yang mumpuni. “Itu bagus, karena untuk anak SMA atau SMK akan lebih banyak pilihan sebelum maraka melangkah ke dunia kerja,” ungkapnya. Jumat (13/4/12).
Senada, mahasiswa Teknik Mesin, Tri Hartanto beranggapan bahwa dengan adanya pendidikan yang bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar, tentu akan ada bentuk kerjasama penyaluran tenaga kerja. “Ya baiklah, adanya kerjasama antara sekolah dengan perusahaan tentu tidak menutup kemungkinan akan ada penyerapan tenaga kerja dari perusahaan terhadap siswa sekolah vokasi UMS,” ucapnya. Jumat (13/4/12).
Editor : AQS