Pabelan-online.com, UMS-Layanan Short Message Service (SMS) yang menginformasikan seputar nilai hasil ujian semester merupakan layanan uji coba yang dikembangkan oleh bagian laboratorium (Lab) Teknik Informatika (TI). Layanan itu saat ini masih dalam proses penyempurnaan dan belum memiliki ijin resmi.
Wuryanto selaku petugas Lab TI menceritakan, semula banyak mahasiswa yang bertanya ke pihak Lab seputar nilai. Namun dirasa mengganggu tugasnya dalam bekarja, Wuryanto berinisiatif membuat layanan SMS ini. “Memberikan sebuah layanan yang membantu mahasiswa,” ungkapnya, Kamis (9/8).
Ia menambahkan, nilai yang ada di SMS itu berasal dari input nilai yang disetorkan ke pihak Lab oleh dosen atau asistennya. Sebenarnya SMS ini diperuntukkan untuk asisten dosen saja, namun berjalannya waktu layanan ini digunakan oleh mahasiswa. “Layanan SMS ini belum memiliki ijin resmi,” ucapnya.
Dekan fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Husni Thamrin mengatakan, bahwa layanan SMS itu saat ini masih dalam tahap pengembangkan. Layanan ini masih sekedar uji coba dan muncul ketika mahasiswa ingin mengetahui nilainya. “Ini masih uji coba program,” katanya, Jumat (10/8).
Husni mengaku belum mengumumkan ke dosen lain mengenai layanan sms ini, karena belum bersifat resmi. Dalam hal nilai yang lebih berwenang mengeluarkan adalah pihak badan administrasi akademik (BAA). “Saya juga tidak mengumumkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, terkadang masih ada kesalahan dalam pemberian informasi nilai, maka dari itu program ini masih perlu di sempurnakan lagi. Kalau kita rasa sistemnya sudah stabil dan bisa digunakan dengan baik, maka akan coba kita tawarkan program ini ke pihak BAA untuk dikembangkan di Universitas. “Kita (dekan FKI, red) memberi inisiatif dan akan kita sampaikan,” tambahnya.
Salah satu mahasiswa TI dan juga asisten dosen, Viky Alvianita mengaku, mengetahui informasi layanan SMS nilai itu dari Lab TI. Kemudian dia sebarkan ke teman-temannya, karena menurutnya layanan itu sangat membantu mahasisya yang jarang kekampus. “Sangat membantu mahasiswa,” ujarnya, Rabu (8/8).