Reporter: Nur Rizqi Febriandika
UMS, Pabelan-online.com — Pelayanan pendaftaran wisuda periode pertama pada tahun ini, untuk program Diploma dan Strata mendapatkan respon positif dari calon wisudawan. Hal ini berkaitan dengan kinerja Biro Administrasi Akademik (BAA) yang cukup bagus.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu calon wisudawan dari Fakultas Ilmu Komunikasi (FIK), yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa selama melakukan pemberkasan di BAA, ia tidak menemui kendala sedikitpun. Ia juga mengemukakan bahwa pelayanan yang diberikan sudah mulai membaik dari sebelumnya. “Pelayanan BAA terbilang cukup baik,” ujarnya, Rabu (27-02-2013).
Hal tersebut dapat dirasakan ketika calon wisuda yang hendak melakukan pengambilan transkripsi. Karena BAA telah menyiapkan pelayanan khusus bagi calon wisuda yang hendak mengambil transkripsi. Dan fasilitas tersebut sudah tersedia di tiap-tiap loket Program Studi (progdi). “Jadi ada pelayanan yang jelas,” imbuhnya.
Namun mahasiswa FKI tersebut juga mengharapkan agar kinerja pengurusan dalam hal apapun dipercepat. Khususnya untuk mahasiswa yang akan melakukan perubahan nilai tidak perlu menunggu terlalu lama. Kalau memang transkipsi difokuskan di BAA hendaknya fasilitas pengambilannya juga diperbanyak supaya tidak antri terlalu lama. “Kalau bisa diserahkan ke Fakultas masing-masing aja biar mudah,” tutupnya.
Mengenai hal itu, pihak BAA mengaku memang telah melakukan persiapan khusus. Dalam artian tidak seperti hari-hari biasa guna mempersiapkan berbagai kepentingan bagi calon wisuda. Seperti map-map, formulir-formulir pendaftaran dan mengenai pengambilan transkipsi. Walaupun demikian ada beberapa hal yang tidak ditangani BAA seperti pemberian lembar pengesahan atau approval. “Karena hal itu kewenangan dari perpustakaan dan bukan kewenangan BAA,” jelas Mujiburrahman, selaku kepala BAA.
Mujibburrahman menyatakan bahwa sampai saat ini belum menemui kendala yang berat. Sebab masih ada beberapa mahasiswa yang telah lulus akan tetapi belum mendaftarkan dirinya ke BAA. Jika melihat dari tahun lalu biasanya kendala muncul saat mendekati batas akhir pemberkasan. Diantaranya adalah sulitnya meminta tanda tangan dari pihak rektorat, baik dengan alasan kesibukan para pejabat atau hal yang lainnya. “Akibatnya kita jadi sering lembur,” keluh Mujib.
Editor: RTN