Reporter: Nur Rizqi Febriandika
UMS, Pabelan-online.com — Setelah beberapa waktu yang lalu UMS resmi menghapus program studi Ushuluddin, kali ini giliran program D4 Fisioterapi menjadi korban. Pihak Universitas tidak lagi membuka program D4 Fisioterapi untuk tahun ini.
Ketika ditanya mengenai hal ini, Umi Budi Rahayu selaku Kepala Program Studi (Kaprogdi) Fisioterapi membenarkan adanya penutupan program D4 Fisioterapi. Program tersebut tidak akan dibuka untuk beberapa waktu ke depan. Walaupun demikian, pihaknya mengaku tidak menutup kemungkinan program ini akan dibuka kembali. “Bisa dibilang hanya ditutup sementara,” ujarnya, Rabu (3-4-2013).
Beliau juga menambahkan, ada beberapa faktor yang menjadi indikator penutupan program D4 tersebut. Salah satunya adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) berupa tenaga pengajar. Sebab selama ini jumlah tenaga pengajar yang tersedia masih belum memenuhi standar yang berlaku. “Terlebih lagi Progdi fisioterapi juga membuka program S1 dan D3,” ujarnya.
Lanjutnya, program D4 juga memiliki kesamaan dengan tingkatan S1. Baik S1 dan D4 menghabiskan waktu sekitar 4 tahun. Berbeda dengan program D3 yang ditempuh hanya sekitar 3 tahun. Oleh sebab itu pihak rektorat merasa kurang efektif apabila mempertahankhan keduanya. “Hal ini juga dapat meningkatkan tingkat pendidikan setara S1 dan profesi,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Widyarti, mahasiswa FIK Fisioterapi mengaku tidak keberatan dengan penghapusan program D4 tersebut. Ia percaya bahwa keputusan yang diambil oleh Universitas adalah yang terbaik. Ia berasumsi ketika rektorat mengambil keputusan tentunya telah melakukan pertimbangan dengan seksama. “Sekalipun saya rasa D4 peminatnya juga masih banyak,” ujarnya.
Editor: RTN