UMS, Pabelan-online.com — Menanggapi isu tentang konflik antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U) yang sering terjadi, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Justissica mengadakan diskusi dengan mengundang beberapa elemen kampus di Hall FH.
Diskusi dengan tema “merancang pemerintahan mahasiswa yang efektif dan representatif” ini sendiri, menghadirkan Alumni dari Fakultas hukum Arif Setya budi, Wahyu Nugroho presiden Fakultas Hukum periode 2013, Dekan Fakultas Hukum, Muhammad Ikhsan sebagai panel dengan dimoderatori oleh Mantan Pemimpin Umum Justissica Jafar Sodiq Assegaf. Selain itu dihadiri pula oleh beberapa tamu undangan dari beberapa fakultas.
Pemimpin Umum Justissica, Araka Nusantara mengatakan posisi Justis (sebutan lain Justissica) sebagai media, ingin adanya suatu pemecahan masalah tentang konflik yang sering terjadi antara BEM FH dan BEM U.” Kami berharap ada solusi setelah diskusi ini,”ujarnya Senin (15/4).
Ia sengaja memilih tema diskusi ini karena selain karena wacana tentang konflik antara BEM Udan BEM FH tak kunjung menemui titik sepakat dan membutuhkan sebuah solusi yang solutif, juga tema ini cukup aktual di telinga masyarakat kampus,”Karena berlangsung setiap waktu jadinya aktual terus,” ujarnya.
Terakhir ia berharap dengan diadakan diskusi yang demikian akan menghasilkan sebuah solusi dari konflik yang biasa terjadi antara keduanya. Lebih jauh, ia berharap nantinya tidak ada sekat-sekat antara pihak BEM fakultas dan BEM U,”Dan dinamisasi kampus lebih berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Salah satu peserta diskusi Mahendra Perwira Putra juga mengungkapkan harapanya, ia berharap nantinya ada solusi dan titik temu antara BEM FH dan BEM U kedepanya. Ia berharap dari diskusi ini menghasilkan rekomendasi untuk teman teman Bem Universitas.”Juga berharap nanti ada respon dari mereka,” ujar mantan wakil presiden Fakultas hukum periode 2011 ini.
Editor: RTN