Ketika Dede yusuf keok dalam pemilihan gubernur jabar, ramai-ramai media masa mengasumsikan kekalahan beliau adalah imbas dari badai konflik dari Partai Dmokrat yang menjadi kendaraan politik dede yusuf. Demokrat gagal memberikan pendidikan politik pada masyarakat, hingga dalam sebuah survey elektabilitas di mata masyarakat telah turun drastis.
Namun tahukah kita, kegagalan pendidikan politik bukan hanya oleh demokrat saja, namun partai yang lain pun demikian, hingga dalam masyarakat muncul sebuah stigma yang jelek mengenai politik. Hal inilah yang berimbas juga pada mahasiswa dalam memandang percaturan politik sama dengan percaturan politik nasional. Akibatnya timbulah apatisme mahasiswa pada segala bentuk produk dari politik itu sendiri, termasuk dalam hal ini adalah aturan.
Padahal, hanya beberapa pekan dari saudara membaca celoteh ini, kampus kita akan mengadakan sebuah perhelatan akbar, apalagi kalau bukan Pemilu Mahasiswa atau pemilwa. Pesta akbar memilih seorang pemimpin mahasiswa. KPUM telah terbentuk, partai politik siap meraimakan pesta akbar ini, seperti uraian di atas, penonton pesta ini yaitu mahasiswa sendiri hampir kurang partisipan dalam hal ini.
Dirangkum dari: Intisari Diskusi di LPM Pabelan, tanggal 5 Maret 2013, dirangkum dan dikembangkan oleh Litbang Pabelan.