Reporter: Heru Yudha Hanggara
Sarapan? Hhmm, pasti yang terpikir hanya makan di pagi hari saja. Padahal banyak keuntungan yang didapat dari sarapan seperti kesehatan, sosial, dan psikologi. Mungkin banyak orang yang acuh terhadap sarapan di pagi hari. Apalagi mareka yang sudah terbiasa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa sarapan terlebih dahulu. Kejadian tersebut sering terjadi pada mahasiswa ketika mareka di tutut lebih sibuk dalam perkuliahan sehigga mareka sudah terbiasa tidak sarapan. Mahasiswa yang menerapkan tidak sarapan terlebih dahulu sebelum melakukan akitvitas akan berdampak pada kualitas hidup mareka. Di bawah ini akan dijelaskan dampak buruk dan bahaya tidak sarapan, apa saja itu? Di bawah ini akan dijelaskan mengenai dampak burk dan bahaya tidak sarapan.
1. Tidak sarapan akan menyebabkan konsentrasi menurun
Tidak sarapan sangat berpengaruh dalam meningkatkan daya konsentrasi belajar dan berfikir. Dimana otak membutuhkan asupan zat makan yang di butuhkan terutama glukosa. Tidak sarapan akan menakibatkan kekurangan glukosa yang akibatnya menurunkan kemampuan untuk menerima dan mencerna informasi yang masuk. Selain itu, dapat menurunkan daya berfikir untuk memecahkan masalah – masalah sosial yang timbul dalam kehidupan anda.
2. Tidak sarapan bisa pingsan
Pada saat melakukan aktivitas sehari –hari tubuh kita membutuhkan banyak energi. Pada orang yang tidak sarapan di pagi hari maka akan membuat asupan makanan terutama glukosa. Glukosa didapat dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Pada orang yang tidak menyempatkan sarapan tentunya akan kekurangan zat makanan tersebut terutama glukosa. Glokusa ini sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi. Kekurangan glukosa inilah yang menyebabkan anda bisa pingsan saat melakukan aktivitas berat.
3. Tidak sarapan menigkatkan resiko hipoglikemia
Ketika anda tidak sarapan pagi, tubuh kekurangan kadar gula dalam darah. Kadar gula dalam darah berguna sebagai makanan utama otak. Bagi orang yang kadar gula tidak terpenuhi maka akan terjadi tidak optimal kerja otaknya. Kebutuhan kadar gula yang harus di penuhi adalah kadar gula adalah 77- 115 mg/dl per hari. Apabila anda tidak dapat mencapainya maka anda terasa akibatnya seperti pusing dan gemetar yang akibatnya menganggu kinerja anda dalam melakukan aktivitas. Hal tersebut merupakan gejala awal dari penyakit hipoglikemia yang anda terima bila anda tidak sarapan.
4. Tidak sarapan menyebabkan grastritis (maag)
Grastritis sering juga disebut penyakit lambung (maag) merupakan penyakit yang timbul akibat dari kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung yang menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung. Dalam kondisi normal asam diperlukan untuk membantu pencernaan pengolahan makanan yang kita makan. Bagi orang yang tidak sarapan asam menjadi masalah, dimana asam lambung akan memproduksi terus menerus sehingga keadaan di lambung akan sangat asam. Asam lambung ini akan terasa perih di ulu hati anda bila sudah sangat asam. Selain itu penyebab lainnya ada gerakkan digesti dari otot dinding lambung untuk meremas makanan. Bila lambung dalam keadaan kosong, maka ia akan meremas –remas sehingga di dinding lambung anda akan mengalami luka.
5.tidak sarapan mengakibatkan maag kronis
Maag kronis ini dipicu penyakit maag yang tidak ada usaha untuk menyembuhkan dan mencegah dari anda sendiri seperti sarapan pagi. Sarapan mempunyai andil besar dalam terjadinya penyakit maag. Mareka yang mempunyai penyakit maag dituntut untuk makan tepat pada waktunya dan tidak boleh terlambat. Maag kronis bila terjadi terus menerus akan berakibat pada timbulnya kanker lambung.
Mareka yang mempuyai penyakit maag kronis biasanya akan kembali kambuh bila penderita tidak peduli lagi dengan pola makan yang teratur. Apalagi yang anda meninggalkan sarapan akan lebih berbahaya terkena penyakit maag kronis ini daripada mareka yang sarapan di pagi hari.
6. Tidak sarapan akan terkena Anemia
Pada anda yang tidak menyempatkan sarapan akan terancam anemia. Anemia timbul kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi. Kebututuhan akan zat besi bagi anda wanita adalah 8,5 mg per hari, sementara pada wanita 18,9 mg per hari. Hal ini yang menyebabkan beberapa mareka terkena anemia karena tidak dapat memenuhi angka kecukupan zat besi. Zat besi sangat erat hubungannya dengan kesediaan jumlah darah yang diperlukan. Zat besi juga berhubungan erat dengan hemoglobin, apabila zat besi turun maka kadar hemoglobin dalam darah akan turun juga. Hemoglobin bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sehingga apabila kadar hb kurang dari normal dapat menyebabkan lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai sering disingkat 5L yang semuanya itu adalah gejala dari anemia
(dari berbagai sumber)