UMS, Pabelan-online.com — Masa Ta’aruf (Masta) Universitas Muhammadiyahuntuk mahasiswa baru 2013/2014 memang telah lama berakhir. Namun di balik itu ternyata masih meninggalkan cerita yang mungkin akan sulit dilupakan khususnya bagi para peserta.
Sempat dihebohkan dengan isu yang mengatakan bahwa terdapat mahasiswa peserta Masta yang mengalami gangguan jiwa. Diketahui MD adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) jurusan Keperawatan Internasional.
Ketua Panitia Masta FIK, Fajar menyatakan bahwa awalnya keluarga mahasiswa tersebut meminta dispensasi untuk tidak mengikuti Mastakarena memiliki perbedaan dibanding Maba lainya. “Ternyata ia tetap hadir di hari ke 2, dan kami pun menyatakan ia lulus karena telah mengikuti Masta hingga penutupan berakhir,” ucapnya
Ia menambahkan di hari pertama MD tetap datang dan mengikuti Masta, namun tetap dalam pengawasan khusus dari tim kesehatan. “Dia tetap datang, dan pada hari ke 2 kami coba melaporkan ini kepada Wakil Dekan 3 fakultas Ilmu Kesehatan, dan ia di berikan dispensasi untuk tidak mengikutii Masta,” tambahnya.
Salah seorang panitia Masta Ika Arni, yang merupakan mahasiswa Ilmu Kesehatan semester 3 mengungkapkan bahwa MD adalah mahasiswi yang pintar, terbukti ia fasih membaca Al-Quran pada saat tadarus bersama. “Dan saat di tanya tentang issue global, ia pun tahu dan tidak ragu untuk menjawab,” ucapnya, Selasa (27/8).
Editor: MK