UMS, Pabelan-online.com — Seperti biasa, Peserta Program Pengenalan Akademik (PPA) merasakan teriknya matahari saat upacara pembukaan. Bertempat di lapangan Psikologi Universitas Muhamadiyah Surakarta terlihat mahasiswa baru (Maba) yang sedang mengikuti upacara mengeluh kepanasan.
Bahkan ada beberapa peserta yang jatuh pingsan karena tidak sanggup menahan teriknya panas sinar matahari. Namun hanya peserta yang merasakan teriknya sinar matahari, dan banyak terlihat panitia yang berteduh di belakang barisan peserta.
Salah satu peserta PPA, Amreno menyesalkan sikap panitia yang di kiranya tidak adil memberikan perlakuannya kepada peserta. “Kok hanya peserta sih yang panas-panasan, panitia juga harus merasakan dong kita yang di depan,” keluhnya, Rabu (28/8).
Amreno mengharapkan bahwa panitia setidaknya memberikan contoh kepada mahasiswa baru untuk bersikap adil. “kalau peserta nya saja di suruh panas-panasan, kenapa panitia malah berteduh, bersikap adil dong,” tambahnya.
Tim Lapangan (TIMLAP) Fakultas Ilmu Kesehatan Ibnu Distriyan, beralasan hal tersebut sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun untuk menjemur mereka pada saat upacara pembukaan PPA. “Itu sudah menjadi tradisi dari tahun-tahun lalu, jadi ya biarkan saja,” ucapnya.
Namun ternyata panitia sudah mengantisipasi hal tersebut dengan meroling peserta yang baris di depan untuk pindah ke belakang agar mereka dapat bergantian berteduh. “kami juga melakukan roling kok, jadi nggak selamanya mereka kepanasan di lapangan, mereka di berikan waktu untuk berteduh,” tutup Ibnu.
Editor: MK