Reporter: Nur Rizqi Febriandika
UMS, Pabelan-online.com — Renungan yang diadakan pihak Fakultas Psikologi bagi para Mahasiswa Baru (Maba) di basement Fakultas Psikologi, Sabtu (31/8) berjalan lancar. Berbeda dengan tahun lalu, acara tahun ini tidak ada yang kesurupan.
Hal tersebut diungkapkan Muhammad Aziz selaku ketua panitia. Walaupun demikian, sempat ada beberapa mahasiswa yang histeris tapi hal tersebut tidak berlangsung lama dan masih terbilang wajar. Lanjutnya, renungan tersebut memang bertujuan untuk menyentuh senstivitas perasaan para peserta. Jadi wajar ketika ada yang menangis. “Masing-masing orang itu berbeda-beda dalam mengekspresikan perasaannya,” Ujarnya, Sabtu (31/8/2013).
Pada tahap awal proses renungan tersebut para panitia juga melakukan stressor. Stressor ini adalah sebuah bentuk memberi tekanan kepada para mahasiswa dengan kata-kata yang tetap sopan akan tetapi dengan sedikit penekanan intonasi suara. “Akan tetapi perlu diingat stressor tidak sama dengan meneriaki, kami mencoba dengan bahasa yang sehalus mungkin,” ujarnya saat ditemui di kantin.
Muhammad Nur Saputra salah satu peserta mengaku sangat terkesan dengan adanya renungan tersebut. Ia juga menjadi tersadar bahwa apa yang dilakukan pihak panitia selama ini demi kebaikan peserta sendiri. Berbagai pendidikan yang diajarkan dapat menjadi bekal untuk kedepannya nanti. “Dulu saya sempat jengkel ketika diawal, tapi setelah melakukan renungan tersebut saya lebih bisa mengerti,” ujarnya, Sabtu (31/8/2013).
Hal yang senada juga diungkapkan Endah Fatri Arianti. Ia sempat menangis saat prosesi renungan, terlebih lagi saat panitia menyinggung perihal orang tua. Tidak hanya dari wanita, dari kelompok laki-laki juga banyak yang menangis. “Ada beberapa yang sempat histeris tapi cuma sebentar,” ujarnya saat dijumpai seusai renungan, Sabtu (31/8/2013).
Editor: AFN