Reporter: Nur Rizqi Febriandika
UMS, Pabelan-online.com — Disinyalir karena listrik mati, tiga peserta Baitul Arqam (BA) jatuh pingsan tak sadarkan diri. Kondisi ini diperparah dengan derasnya guyuran hujan disertai angin dan kilat, akibatnya banyak peserta BA yang panik, Jumat (18-10-2012).
Padamnya arus listrik tidak terjadi di tempat itu saja, rumah penduduk yang berada di sekitar lokasi juga ikut padam. Furqan Mawardi selaku bagian SDM Fasilitator dan CO.Imam mengaku cukup kesulitan menangani permasalahan tersebut. Pasalnya keadaannya gelap gulita dan sangat minim penerangan. “Terlebih lagi saat itu kondisi saya sedang sakit,” ujarnya, Kamis (24-10-2012).
Menurutnya, para peserta yang pingsan tersebut memang mengalami semacam phobia terhadap kondisi yang minim penerangan atau gelap. kegiatan pembelajaran pun sempat ditunda karena lampu tak kunjung menyala. Beberapa kelas pun tidak bisa digunakan karena basah oleh air hujan. “Kami menginstruksikan agar semuanya tidur lebih awal dan menunggu pemberitahuan lebih lanjut,” ujarnya.
Dasti fitriyan, salah seorang yang bertugas sebagai Co.Imam juga sempat kebingungan. Pasalnya Co.Imam yang hadir baru dua orang. Lanjutnya, ia merasa kualahan karena para peserta BA mulai panik. Ada beberapa yang pingsan, ketakutan dan ada juga yang berteriak histeris. “Kami lalu berinisiatif untuk membaginya menjadi dua kelompok agar lebih mudah mengaturnya,” Rabu, (23-10-2012).
Walaupun demikian, keesokan harinya kegiatan masih tetap berlangsung seperti biasanya. Beberapa orang yang sempat jatuh pingsan pun mulai membaik dan dapat mengikuti pembelajaran seperti biasanya. “Beruntung malamnya para Co.Imam yang lain sudah datang dan ikut mempersiapkan acara untuk keesokan harinya,” ujarnya.