Reporter: Dita Mega
Seperti yang telah diketahui voucher Bookstore Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada semester genap tahun 2014 ini dapat diakses dan dicetak secara mandiri. Namun kebijakan cetak mandiri voucher oleh Bookstore dinilai mahasiswa kurang efektif. Bookstore akan mengevaluasi kebijakan tersebut seltelah enam bulan berjalan atau setelah semester ini berlangsung.
Penanggungjawab Bookstore UMS, Moordiningsih, menilai kebijakan pengambilan voucher Bookstore akan dievaluasi. Bookstore baru dapat mengevalusi jika kebijakan telah berjalan enam bulan atau ketika masa satu semseter telah selesai. “Biasanya baru bisa dievaluasi jika telah berjalan enam bulan atau satu semseter. Soal jumlah yang sudah cetak mandiri kami belum dapat memperlihatkan,” ujarnya.
Seperti yang diungkapkan Khusnul Muslimah, mahasiswa Pendidikan Matematika, voucher Bookstore sulit diakses oleh mahasiswa terutama pada validasi vouchernya. Ia mengungkapkan kelengkapan buku pendamping kuliah sangat minim. Sehingga mahasiswa justru lebih memilih buku-buku ringan dan agama. “Perlu adanya perbaikan lagi pengelolaannya,” ujar mahasiswa semester empat tersebut.
Editor: [VD]