Reporter: Mydia Inggit
UMS-Pabelan-online.com
Lembaga Pers Mahasiswa Figur gelar seminar nasional bertajuk “Goresan Cinta Penakluk Dunia” bersama Tere Liye penulis buku populer “Hafalan Surat Delisa”, Kamis (5/06) di Auditorium M. Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Pada kesempatan tersebut Tere Liye berbagai pengalamannya tentang bagaimana cara menulis dengan baik.
Tere Liye, yang juga penulis buku “Negeri Para Bedebah” tersebut, berbagai pengalaman tentang dunia menulis. Ia mengungkapkan kemauan menulis dapat ditumbuhkan dari dalam hati. Karena pada hakikatnya menulis merupakan kebaikan yang harus disebarkan. “Menulis bisa ditumbuhkan dalam hati, dan menulis pada hakikatnya adalah menyebarkan kebaikan,” ujarnya.
Menurutnya ada hal yang harus diperhatikan ketika ingin memulai menulis. Hal-hal tersebut erat kaitanya dengan motivasi untuk memulai menulis. “Kenapa harus menulis? Harus menulis apa? Bisa karena terbiasa,” ungkap lelaki yang telah menggeluti dunia tulis-menulis selama 23 tahun tersebut.
Tere liye menambahkan bahwa penulis yang baik akan selalu menemukan sudut pandang berbeda, dan spesial. Selain itu penulis yang baik mampu menentukan topik dan dari sudut pandang apa ia akan menulis. “Seorang penulis yang baik selalu menemukan sudut pandang berbeda atau spesial, ” tuturnya.
Salah seorang peserta seminar, Belinda Purwitakasih, mengungkapkan Tere Liye adalah sosok yang sangat mengispirasi. Bagi Belinda Tere Liye telah menginsirasinya tentang bagaimana menulis dengan baik. “Dia itu menginspirasi kami tentang bagaimana cara menulis yang baik,” ujarnya.
Pada akhir acara, Tere Liye menutup meteri seminarnya dengan sebuah nasehat kuno untuk peserta. “Waktu terbaik menanam pohon 20 tahun lalu, ketika kamu berumur 1 tahun. Jangan bersedih, waktu terbaik menanam pohon adalah hari ini karena esok lusa bisa di petik,” tutupnya.
Editor: [VD]