Reporter: Verlandy Donny
Prihatin dengan tingkat kesejahteraan pegawai Outsourcing Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bagi-bagi sembako gratis. Tak hanya pegawai Outsourcing UMS, pihak Rektorat pun turut mendapat bagian panitia sebagai wujud keprihatinan mahasiswa terhadap pihak kampus.
Ketua IMM FKIP, Mahfud Ali Haidar, mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka bakti sosial IMM FKIP. Selian itu hal tersebut juga sebagai wujud keprihatinan IMM FKIP atas nasib kesejahteraan pegawai Outsourcing di UMS. “Kami memberikan sembagko, bersumber dari baksos mahasiswa baru FKIP 2014 saat Masta lalu. Nantikita juga akan berikan kepada Rektor, sebagai wujud keprihatinan karena masih banyak pegawai yang kebutuhannya belum dipenuhi, umpahnya masih minim,” ungkapnya saat ditemui lokasi baksos, Selatan Auditorium Djazman, Kamis (2/10) siang.
Perwakilan Rektorat, Muhammad Da’i, mengungkapkan pihaknya menerima kritikan dari setiap mahasiswa. Namun pihaknya membantah tidak memikirkan nasib pegawai Outsourcing. Pihak Rektorat mengklaim telah memikirkan kesejahteraan pegawai. Sementara itu ia juga menambahkan bahwa gaji pegawai Outsourcing di UMS standar dengan tempat lain. “Gaji pegawai Outsourcing di UMS standar dengan tempat lain, pegawai kerja empat jam sehari, yang diterima ya sepadan,” ungkapnya saat ditemui di ruang Rektorat.
Salah satu pegawai kebersihan Outsourcing UMS, Datuk, mengungkapkan sangat senang menerima sembako dari IMM FKIP. Ia mengaku upah yang diterima setiap bulan sekitar Rp 500.000 dengan durasi kerja sekitar empat jam. “Mulai setengah enam selesai jam sebelasan,” ungkapnya.