Reporter Berita : Ratih
Pihak Rektorat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menargetkan waktu 16 bulan dalam pembangunan gedung Rektorat. Molornya pembangunan gedung Rektorat ini dikarenakan proses perencanaan dan kelayakan tanah yang memakan waktu lama. Lahan yang berada di sebelah kanan rumah sakit Yarsis ini akan digunakan sebagai gedung baru Rektorat, dengan gedung lama akan digunakan untuk proses perkuliahan mahasiswa.
Fasilitas-fasilitas di dalam gedung baru ini akan digunakan oleh jajaran Rektorat, mulai dari Rektor, Wakil Rektor, BAU, sampai BAAK. Dalam proses pembangunan gedung baru Rektorat ini juga perlunya ijin dari Pemerintah Daerah (PEMDA), seperti kata Wakil Rektor II, Sarjito saat ditemui di ruangannya oleh wartawan Pabelan Online. “Ijinnya memakan waktu waktu 2-3 bulan. Karena bisa jadi perencanaan yang diajukan ke pemerintah melanggar dari Perda.” Katanya Selasa (27/1).
Pembangunan gedung Rektorat akan dilakukan oleh para pekerja mitra dari Surakarta sendiri, hal ini seperti yang diungkapan Sarjito. “Mitra pokoknya hanya satu, diambil dari Surakarta karena sudah pernah bermitra dengan UMS.”Ungkapnya Selasa (27/1).
Sarjito juga menjelaskan, pembangunan gedung baru ini akan memakan dua tahun dana anggaran. “Pembangunan gedung Rektorat ini akan memakan dua tahun anggaran”Jelasnya Selasa (27/1).
Disisi lain, seorang mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Melisa Dewi Nugraheni ikut mengomentari pembangunan gedung Rektorat, “Gedung ini biar cepat dibangun agar gedung lama bisa digunakan untuk perkuliahan mahasiswa yang belum punya ruangan sendiri. Dan agar pembangunan tidak hanya terfokus saja pada gedung Rektorat, gedung-gedung lain juga perlu pembangunan atau perbaikan.”ungkapnya Rabu (28/1).
Editor : [PWDR]
Baca berita lainnya, DOSEN TEKNIK ELEKTRO BICARA ANGGARAN SAMPAI PRESTASI, Klik Disini!