Reporter : Ratih
Pabelan Online-UMS Pembangunan gedung baru Rektorat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) baru memasuki masa pembuatan pondasi. Disamping itu, suara bising yang dihasilkan mesin membuat beberapa mahasiswa mengeluh. Lamanya proses pembangunan dikarenakan beberapa faktor penghambat.
Wakil Rektor II Sarjito, mengatakan bahwa karena faktor dekat rumah sakit, pondasi gedung Rektorat tidak memakai tiang panjang. “Takutnya nanti mengganggu penghuni rumah sakit,” katanya, Selasa (10/3/2015).
Sarjito juga menambahkan bahwa pondasi dibuat agar ramah lingkungan. Dengan alatnya tidak menimbulkan bunyi terlalu keras.”Kalau menggali terlalu dalam ‘kan bahaya, makanya pakai bor. Namanya Model Bore Pile”, tuturnya saat ditemui Pabelan-Online di ruangannya.
Lanjutnya, Model Bore Pile tidak mengganggu, mungkin hanya suara bising diesel-nya saja. Untuk suara bising yang terdengar di beberapa tempat di kampus dua berasal dari alat pembersih tanah yang kering dan menempel. “Ya hanya bising-bising sedikit, ya wajar. Karena suaranya juga tereduksi, getarannya juga gak ada”, ungkapnya.
Namun dilain pihak, beberapa mahasiswa merasa terganggu dengan proses pondasi. Seorang Mahasiswi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi Dan Informatika (FKI) yang tidak mau disebutkan namanya, menanggapi bahwa pembangunan gedung Rektorat cukup mengganggu aktifitas perkuliahan. “Dulunya sih ganggu. Tapi sekarang udah enggak, terbiasa ‘sih. Dosen-dosen perempuan juga banyak yang ngeluh sama mahasiswa soal pembangunan itu”, tanggapnya pada Pabelan-Online, Sabtu (14/3/2015).
Menurutnya proses pembangunan itu sudah cukup lama mengganggu para mahasiswa disana.“Dari pertama kali masuk kuliah kok, lupa tanggalnya. Udah sekitar 2 mingguan mungkin,” katanya Sabtu (14/3/2015).
Editor: [PWDR]
Baca berita lainnya, Kerja Maintenance Ambigu, WR III Rekomendasikan General Service? Klik Disini!