Reporter : Ulfi
Pabelan Online-UMS Radio Ilmu Komunikasi (Radik) kembali aktif bersiaran pada awal Maret ini setelah tiga bulan sempat vakum. Kevakuman tersebut terjadi disebabkan anggotanya yang terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing.
Hal tersebut diutarakan oleh Eidrian Yus Shinta selaku General Manager Radik. Ia mengatakan bahwa kebanyakan anggotanya lebih tersibukkan dengan tugas kuliah masing-masing ketimbang mengurusi Radik. Hal tersebut terbilang wajar mengingat mayoritas dari mereka sudah menginjak semester tua. Namun setelah munculnya anggota baru yang bergabung, memungkinkan untuk menghidupkan kembali Radik. “Akhirnya diputuskan kembali dihidupkan pada awal Maret ini,” paparnya, Rabu(11/3).
Shinta menambahkan bahwasanya tidak hanya faktor anggota saja yang menjadi kendala utama. Terkait sarana sendiri dulu sempat terhambat disebabkan peralatan yang kurang memadai, seperti pemancar yang rusak dan masalah teknis lainnya. “Akan tetapi tidak untuk tahun ini, karena kan peralatan dari kampus sudah lengkap,” ujarnya.
Ikut menanggapi, Mahasiswa semester delapan Jurusan Ilmu Komunikasi, Alfiananda Mega Putri Ardella merespon positif adanya kabar tersebut. Menurutnya, radio tersebut sangat menunjang mahasiswa dalam mempraktikkan teori-teori broadcast dibangku kuliah. “Selama ini Radik merupakan salah satu laboratoriumnya anak komunikasi. Saya senang dengan kembali aktifnya Radik,” paparnya, Jumat (20/3).
Selaku Ketua Progam Studi (Kaprogdi) ilmu Komunikasi, Palupi justru tidak begitu tahu-menahu terkaiat kabar kembali aktifnya Radik. “Saya tidak tahu-menahu karena bukan ranah saya,” katanya, Jumat (20/3). (Sumber Koran Pabelan Edisi 07)
Editor: [NRF]