Reporter : Maya
Pabelan Online-UMS Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW), dan Tapak Suci (TS) yang tergabung dalam Organisasi Otonom (Ortom) melakukan aksi di hall masjid Fadhlurrahman, Jumat (27/3). Menuntut Kepala Bagian Kemahasiswaan (Kabagmawa) untuk turun dari jabatan.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum IMM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Mahfud Ali Haidar saat dalam forum dialog, bahwasannya Kabagmawa pernah melakukan intervensi salah satunya terkait pengkaderan, pelaksanaan Darul Arqam Dasar (DAD).
Seluruh perwakilan Ortonom, bahkan seluruh Ketua Umum IMM Fakultas turut hadir untuk menandatangani surat Pernyataan Sikap terkait kinerja bidang kemahasiswaan yang terdiri dari Wakil Rektor tiga, Wakil Dekan tiga, dan Kepala Bagian Kemahasiswaan (Kabagmawa). Isi surat pernyataan sikap tersebut diantaranya menuntut transparansi dan akuntabilitas keuangan dana Masa Ta’aruf (Masta) IMM 2014, kemudian menolak segala intervensi dalam bentuk apapun tentang perkaderan Ortom.
Pernyataan tersebut kemudian dibantah oleh Kabagmawa, Suharjianto yang mengatakan bahwa dirinya hanya membantu agar DAD disegerakan. Kemudian terkait DAD luar biasa yang hanya dilakukan setahun sekali, hanya diijinkan untuk dilaksanakan dalam tiga hari saja dari waktu semula lima hari. “Saya batasi karena pelaksanaannya sudah mendekati waktu ujian,” terangnya, Jumat (27/3/2015).
Menanggapi, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) semester enam, Laela mengatakan terkait aksi yang dilakukan oleh Ortonom merasa terganggu, ditempat tersebut banyak mahasiswa yang melakukan aktivitas, mengerjakan tugas. “Bahkan saya tidak tahu ini aksi tentang apa, melihatnya saja miris,” jelasnya, Jumat (27/3/2015). (Sumber Koran Pabelan Edisi 08)